IKOLOM.NEWS, SULSEL – Sulawesi Selatan dikenal dengan kekayaan alamnya dan potensi ekonomi yang besar, sehingga beberapa daerahnya tercatat memiliki tingkat kemakmuran yang cukup tinggi.
Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, beberapa kabupaten dan kota di provinsi ini menunjukkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dibandingkan wilayah lainnya.
Faktor-Faktor Pendukung Kemakmuran
Beberapa elemen utama yang mendukung kesejahteraan daerah di Sulawesi Selatan meliputi:
– Sektor Pertanian: Banyak wilayah yang masih mengandalkan pertanian sebagai sektor utama, dengan hasil utama seperti padi, jagung, kakao, dan kelapa sebagai sumber pendapatan masyarakat.
– Sektor Pertambangan: Kekayaan mineral seperti nikel, emas, dan batu bara menjadi kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah.
– Sektor Pariwisata: Potensi pariwisata, mulai dari keindahan pantai hingga warisan budaya dan sejarah, memberikan peluang peningkatan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja.
– Sektor Industri: Pertumbuhan industri manufaktur dan pengolahan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Tantangan dan Peluang
Meski beberapa daerah mengalami kemajuan ekonomi yang signifikan, terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti ketimpangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan, serta pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Untuk pemerataan kesejahteraan, diperlukan pengembangan sektor-sektor unggulan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai wilayah.
Daerah Terkaya di Sulawesi Selatan
Berdasarkan data PDRB per kapita, berikut adalah daftar lima kabupaten/kota terkaya di Sulawesi Selatan:
1. Kota Makassar
– Jumlah penduduk: 1.571.814 jiwa
– PDRB per kapita: Rp133.310.000 per tahun
2. Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)
– Jumlah penduduk: 348.910 jiwa
– PDRB per kapita: Rp79.280.000 per tahun
3. Kabupaten Luwu Timur
– Jumlah penduduk: 297.820 jiwa
– PDRB per kapita: Rp78.580.000 per tahun
4. Kabupaten Wajo
– Jumlah penduduk: 405.137 jiwa
– PDRB per kapita: Rp58.830.000 per tahun
5. Kabupaten Pinrang
– Jumlah penduduk: 49.259 jiwa
– PDRB per kapita: Rp53.410.000 per tahun