MAKASSAR Ikolom.News – Jelang hari pencoblosan perhelatan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 27 November 2024, gambaran siapa yang bakal memenangkan pilkada sudah mulai terbaca dalam hitungan kalkulasi angka Elektoral. Paslon Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham paling berpeluang memenangkan pertarungan.
Berdasarkan hasil rilis 4 lembaga survei, pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham, berada di posisi puncak.
Setelah IPI, PPI, Insert dan LSI, mengunggulkan Paslon bertaqline Mulia,. Kamis 21 November 2024. Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil rekam survei terbarunya.
Dengan mengunakan simulasi surat suara dan pola pertanyaan:
“Seandainya pemilihan langsung walikota Makassar dilaksanakan sekarang, siapa yang akan Ibu/bapak pilih diantara pasangan nama berikut”.
Pasangan nomor urut 1 Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) 41,9%. Diikuti Paslon nomor urut 3 Indira – Ilham (Inimi) 25,1%. Menyusul Paslon nomor urut 2 Seto – Reski (Sehati) 21,1 %. Sementara pasangan nomor urut 4 Amri – Rahman (Aman) hanya memperoleh 2,1%.
Sementara masyarakat yang menjawab tidak tahu atau bersifat rahasia, angkanya tersisa hanya 9,7%.
Andi Taufiq Aris selaku konsultan pendamping Paslon Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham, memastikan jika Paslon Mulia hampir dipastikan memenangkan perhelatan pilwalkot Makassar 27 November 2024.
Indikator selisih Mulia dengan kompetitor makin melebar, jaraknya sudah di atas 16 persen. Sehingga disisa waktu yang ada, posisi MULIA tidak terkejar. Kenapa demikian?. Karena undecided voters tersisa 9,7 persen. Walaupun undecided voters diborong oleh oleh kompetitor, dipastikan Mulia aman.
Data CIKOM LSI Denny JA, tentu menjadi masukan bagi kami. Namun ada hal tak lazim. Lompatan elektabilitas secara ektrem di kota Makassar hanya selang satu bulan cukup meragukan. Tak ada kejadian luar biasa yang terjadi selama ini. 10 persen di makassar itu sama dengan seratus ribu pemilih, sehingga saya ingin beri saran saja untuk CIKOM LSI Denny JA agar tetap menjaga objektifitas data. Ujar Andi Taufiq Aris.
Ikolom