MAKASSAR.Ikolom.news – Politisi senior partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid, menegaskan pentingnya melakukan evaluasi terhadap hasil Pemilu dan Pilkada yang diraih Partai Golkar di Sulawesi Selatan.
Menurut NH, pencapaian hasil cerminkan kualitas kepemimpinan partai di daerah.
“Hasil Pemilu dan Pilkada adalah cerminan dari sejauh mana mesin partai berjalan efektif. Jika ada kekurangan, ini harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Golkar di Sulaweesi Selatan,” ujar Nurdin Halid ke awak media,
Ia menilai, Partai Golkar di Sulsel memiliki potensi besar untuk terus menjadi kekuatan utama dalam peta politik regional.
Namun, keberhasilan tersebut hanya dapat dicapai jika partai mampu merespons dinamika politik lokal dengan strategi yang tepat dan kepemimpinan yang solid.
“Kami harus melihat ke dalam, mengidentifikasi apa yang kurang, dan memperbaikinya. Bukan hanya soal jumlah kursi atau kemenangan Pilkada, tetapi juga bagaimana Golkar mampu menjadi partai yang benar-benar hadir untuk masyarakat,” tegasnya.
Sekedar diketahui, beberapa kandidat kader dan usungan partai Golkar, kalah di perhelatan pilkada serentak.
Seperti Luwu Timur, Luwu Utara, Sinjai, Palopo, Pare Pare dan beberapa daerah lainnya di Pilkada Sulawesi Selatan.
Bahkan istri Taufan Pawe, Erna Rasyid Taufan berapasangan Rahmat Sjamsu Alam, juga kalah di pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pare-Pare, berdasarkan hasil perhitunga suara.
Menurut Nurdin Halid, Musda Golkar Sulsel jadi momen evaluasi atas hasil Pileg dan Pilkada 2024.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, berbicara soal musyawarah daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) pasca hasil Pilkada dan Pemilu 2024 yang dianggap tidak menguntungkan partai beringin rimbun.
Nurdin Halid bahkan mendorong sejumlah nama untuk maju pada Musda Golkar mengganti Taufan Pawe.
Tiga nama yang disebut Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, Munafri Arifuddin, dan Adnan Purichta Ichsan.
Ketiga nama tersebut dinilai punya kelebihan dan layak memimpin partai beringin Sulawesi Selatan, menggantikan Taufan Pawe.
Ilham Arief Sirajuddin yang akrab disapa IAS, senior dan punya pengalaman, Adnan Bupati Gowa, serta Munafri Arifuddin Ketua Golkar Makassar dan Walikota terpilih. Mereka kader potensial yang diyakini bisa kembalikan kejayaan partai Golkar SulSel. Ujar Nurdin Halid kepada media.
Wakil Ketua Komisi VI ini menuturkan, hasil Pileg dan Pilkada 2024 yang diraih Golkar bisa menjadi bahan evaluasi terhadap kepengurusan saat ini. Jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI ini.
Golkar kehilangan kursi ketua DPRD Sulawesi Selatan, dan banyaknya kader yang tumbang di Pilkada, tentunya jadi bahan evaluasi.
Berdasarkan informasi, musda Golkar Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung April 2025.
Ikolom