IKOLOM.NEWS, SULSEL – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Dapil 11, Zulfikar Limolang menyuarakan pembenahan Daerah Aliran Sungai atau DAS Rongkong di Kabupaten Luwu Utara.
DAS Rongkong di Luwu Utara seringkali terendam banjir khususnya di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat, Luwu Utara.
Zulkfikar Limolang menyampaikan hal ini berdasarkan aspirasi masyarakat saat legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menggelar reses.
“Hampir setiap tahun masyarakat was-was kalau musim hujan. Karena DAS Rongkong ini meluap. Misal, di Desa Waelawi, Malangke Barat. Masyarakat di sana kalau banjir pindah, kalau surut datang lagi,” kata Zulfikar Limolang di gedung DPRD Sulsel, Jumat (27/12/2024).
Meluapnya Sungai Rongkong di wilayah Luwu Utara saat musim hujan, membutuhkan mitigasi serius dari pemerintah di semua level.
Zulfikar meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Sulsel untuk melakukan langkah pemeliharan di bantaran dengan menanam pohon.
“Karena normalisasi DAS Rongkong merupakan wewenang Balai Kementerian PUPR. Maka kita minta pembenahan daerah aliran sungai dengan penanaman pohon. Ini saya kira upaya jangka panjang mencegah luapan sungai,” tegas Zulfikar.
Aspal Jalan ke Sekolah
Bukan hanya DAS Rongkong, Zulfikar Limolang juga meminta perhatian serius Pemprov Sulsel terhadap kondisi jalan di Sabbang, Luwu Utara. Khususnya ruas jalan ke wilayah Seko.
Zulfikar Limolang menyebut, Pemprov Sulsel tak boleh menutup mata atas kondisi jalur Sabbang-Seko. Masyarakat berhak merasakan infrastruktur yang layak.
“Jalur Sabbang-Seko ini juga kami minta bagaiman diperhatikan. Sudah ada pengerasan sampai Palandoan. Sisanya kurang-lebih 30 km [belum pengerasan]” kata Zulfikar.
Zulfikar Limolang berharap aspirasi ini dapat didengar instansi terkait untuk membangun jalan aspal ke Seko secara bertahap.
“Harapan kita dilanjutkan secara bertahap. Minimal selama 5 tahun ini bisa selesai dikerjakan,” pungkas Zulfikar Limolang.