IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemangkasan anggaran pemerintah pusat dan Transfer Ke Daerah (TKD). Langkah tersebut dianggap perlu guna mendukung program-program yang lebih produktif.
Hashim mengungkapkan bahwa banyak anggaran negara digunakan untuk kegiatan yang tidak strategis, seperti perjalanan dinas ke luar negeri. Ia bahkan menyebut sejumlah program sebagai hal yang “konyol.”
“Untuk perjadin ke luar negeri dipangkas Rp 21 – 22 triliun, untuk kunjungan kerja studi banding ke luar negeri. Ada program konyol, dihapus. Nanti saya bisa cerita ke pak CT (Chairul Tanjung). Banyak yang konyol ternyata,” kata Hashim pada acara ESG Sustainability Forum 2025, di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025) dikutip dari CNBC Indonesia.
Hashim menjelaskan bahwa Presiden Prabowo sendiri telah meninjau APBN secara mendetail dalam beberapa minggu terakhir. Biasanya, pemeriksaan hanya sampai tingkat ketiga atau keempat, namun Prabowo memeriksa hingga tingkat kesembilan.
Hasil dari pemangkasan anggaran ini dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Hashim, dana sebesar Rp 306 triliun telah berhasil dialihkan untuk mendukung program tersebut. Jumlah ini bahkan belum mencakup dividen dari BUMN yang diperkirakan mencapai Rp 170 triliun.
“Untuk MBG pak Prabowo ambil dari anggaran yang dipangkas, dipangkas Rp 306 triliun, dan sebetulnya lebih besar lagi. Karena ini tidak termasuk dividen dari BUMN, kalau tidak salah Rp 170 triliun,” ucap Hasyim.