Headlines

Sempat Membaik, Paus Fransiskus Dikabarkan dalam Kondisi Kritis, Vatikan: Prognosis Belum Jelas

Vatikan: Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda, Kondisi Mulai Membaik. (Foto: Ist)

IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Pada Sabtu (22/2/2025), Vatikan mengeluarkan pernyataan bahwa Paus Fransiskus berada dalam kondisi kritis. Meskipun demikian, Bapa Suci tetap dalam keadaan sadar meskipun mengalami serangan pernapasan yang mengharuskannya menerima oksigen aliran tinggi. Dilansir dari Kompas.com, dalam pernyataan yang dari kantor berita AFP pada Minggu (23/2/2025), pihak Vatikan menyatakan, “Saat ini prognosisnya masih belum jelas.”

Paus yang semula didiagnosis menderita pneumonia ganda minggu lalu kini menjalani perawatan intensif di RS Gemelli, Roma, Italia. Pembaruan kondisi terbaru itu menyebutkan, “Kondisi Bapa Suci masih kritis, oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum sepenuhnya aman,” demikian pernyataan Vatikan pada sore hari.

BACA JUGA: Vatikan: Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda, Kondisi Mulai Membaik

Perkembangan Kondisi Paus Fransiskus

Pada pagi hari, kondisi semakin menurun ketika dinyatakan, “Pagi ini Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan penggunaan oksigen aliran tinggi,” imbuh mereka.

Pemeriksaan darah harian menunjukkan adanya trombositopenia yang berkaitan dengan anemia, sehingga kemungkinan Paus memerlukan transfusi darah.

“Bapa Suci terus waspada dan menghabiskan hari di kursi berlengan meskipun ia menderita lebih dari kemarin,” terang pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Vatikan juga mengonfirmasi bahwa Paus asal Argentina itu tidak akan menyampaikan doa Angelus mingguan seperti biasanya pada Minggu. Teks doa tersebut akan dipublikasikan, sebagaimana dilakukan akhir pekan lalu.

Spekulasi tentang Kepemimpinan Paus

Paus Fransiskus telah memimpin Gereja Katolik sejak 2013. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masalah kesehatan semakin menghantuinya. Paus sempat menjalani operasi besar pada 2021 dan 2023. Rawat inap kali ini pun memicu keraguan atas kemampuannya untuk terus memimpin hampir 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, bahkan menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya dan siapa yang nantinya akan mengambil alih kepemimpinan.

Sekretaris Negara Vatikan, Pietro Parolin, menanggapi isu tersebut kepada harian Corriere della Sera di Italia. Ia menyatakan bahwa diskusi mengenai hal itu adalah wajar, tetapi ia tidak akan terlibat dalam spekulasi.

“Sekarang kami sedang memikirkan kesehatan Bapa Suci, pemulihannya, kepulangannya ke Vatikan. Ini adalah satu-satunya hal yang penting,” ujar kardinal tersebut.

Doa untuk Kesembuhan Paus

Sementara itu, sekelompok biarawati dan pastor dari berbagai belahan dunia tampak berkumpul di luar pintu masuk RS Gemelli. Di kamar khusus kepausan di lantai 10, mereka mendoakan kesembuhan sang Paus. Pastor Brasil, Don Wellison, menyampaikan, “Kami berdoa hari ini untuk Bapa Suci Paus Fransiskus, dan harapan kami adalah ia akan pulih dengan baik dalam Rahmat Tuhan,” demikian ucapnya kepada AFP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

What do you like about this page?

0 / 400