IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjamin ketersediaan darah selama bulan Ramadhan. Meskipun jumlah pendonor berkurang, PMI telah menyiapkan solusi untuk memenuhi kebutuhan darah selama periode tersebut.
“Memang setiap bulan Ramadhan, PMI selalu mengalami kekurangan pendonor. Sementara itu, pada saat yang sama, kebutuhan darah justru meningkat,” kata JK usai menghadiri dan meresmikan Peluncuran Perdana Kantong Darah dan Mesin Hemodialisa di Indonesia di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/02/2025).
BACA JUGA: Ketegangan Mewarnai Pertemuan Zelensky dan Trump di Gedung Putih
Ia menjelaskan bahwa tingginya kebutuhan darah saat bulan puasa disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, yang berujung pada meningkatnya angka kecelakaan dan kebutuhan suplai darah.
Namun, JK meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena PMI telah mengambil langkah-langkah strategis agar stok darah tetap terjaga. “Kami biasanya mengadakan donor darah di masjid-masjid pada malam hari setelah salat tarawih atau mendatangi asrama-asrama militer bagi yang sehat dan bersedia mendonorkan darah di siang hari,” ujar Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini.
“Jadi, di bulan Ramadhan ini, InsyaAllah stok darah aman,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, JK juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran perdana kantong darah dan mesin hemodialisa tersebut. Ia berharap kantong darah yang diproduksi oleh PT Oneject dapat memenuhi kebutuhan di 225 Unit Donor Darah (UDD) di seluruh Indonesia.
“Kebutuhan kantong darah di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5,5 juta unit. Sementara itu, PT Oneject sudah mampu memproduksi 6 juta kantong darah per tahun,” jelas JK.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan kantong darah. Namun, JK memastikan bahwa kantong darah produksi dalam negeri memiliki kualitas yang setara dengan produk impor.
“Semoga hasil produksi ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan dalam pemenuhan kantong darah di Indonesia,” pungkas JK. (*)