IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Paus Fransiskus dilaporkan dalam kondisi stabil meskipun masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma.
“Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil,” demikian pernyataan dari Holy See Press Office atau Kantor Pers Takhta Suci pada Sabtu (1/3) malam, sebagaimana dikutip dari Vatican News, Minggu (2/3/2025) pagi.
BACA JUGA: Erick Thohir Pastikan Danantara Kelola 47 BUMN sebagai Bagian dari Transformasi
Paus Fransiskus saat ini menjalani ventilasi mekanis non-invasif secara bergantian dengan oksigenasi aliran tinggi tambahan. Laporan dari Vatikan menyebutkan bahwa ia merespons baik terhadap pertukaran gas, tidak mengalami demam, dan tidak menunjukkan leukositosis (jumlah sel darah putih tinggi).
“Parameter hemodinamiknya tetap stabil. Ia terus makan sendiri dan secara teratur menjalani fisioterapi pernapasan dengan kerja sama aktif. Tidak ada episode bronkospasme lebih lanjut,” lanjut pernyataan tersebut.
Paus Fransiskus Masih dalam Pengawasan Ketat
Meskipun kondisinya stabil, prognosis kesehatan Paus Fransiskus masih belum sepenuhnya jelas. Namun, ia tetap dalam suasana hati yang baik.
“Hari ini, ia berdoa di kapel dekat kamar rumah sakitnya selama sekitar dua puluh menit,” ungkap Kantor Pers Takhta Suci.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/3) pagi, Vatikan mengabarkan bahwa Paus Fransiskus tidur nyenyak setelah malam yang tenang.
“Setelah malam yang tenang, Paus beristirahat,” demikian pernyataan singkat dari Takhta Suci.
Paus Fransiskus juga tidak mengalami krisis kesehatan baru setelah mengalami bronkospasme pada Jumat (28/2). Pada Sabtu pagi, ia dilaporkan menikmati sarapan, menyeruput kopi, dan membaca koran.
Namun, kondisi kesehatannya masih dianggap kompleks, dan diperlukan waktu 24 hingga 48 jam untuk dapat menilai perkembangan klinisnya secara lebih akurat.
Paus Fransiskus saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat pneumonia bilateral yang membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak Jumat, 14 Februari 2025.