IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pengurus DPW, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), serta anggota legislator tingkat provinsi dan kota.
Acara ini berlangsung di Kantor DPW PKB Sulsel, Jl. Prof. Abdurahman Basamalah, Makassar, pada Jumat (7/3/2025).
BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Tolak Pelimpahan Berkas Perkara ke JPU
Rakor ini dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama dan donor darah yang dihadiri oleh ratusan anggota partai. Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan sosialisasi penting kepada para kader partai.
“Kami ingin memastikan seluruh infrastruktur, baik partai maupun anggota legislatif, tetap terhubung dengan masyarakat. Oleh karena itu, kami menghadirkan sistem yang memungkinkan monitoring secara lebih efektif,” ujar Azhar.
Sebagai bagian dari strategi modernisasi partai, PKB Sulsel telah mengembangkan Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur (SMS) untuk pengurus partai serta aplikasi SIMPEL yang diperuntukkan bagi anggota DPR. Melalui sistem ini, seluruh kegiatan pengurus dan anggota DPR, mulai dari konsultasi hingga pertemuan, akan terdokumentasi dengan baik.
Selain itu, dalam Rakor ini juga dibahas langkah strategis menjelang Pemilu 2029. Salah satu fokus utama adalah persiapan dana saksi lebih awal. Azhar meminta seluruh anggota DPR untuk berkontribusi dalam pengumpulan dana tersebut dalam dua tahun ke depan.
“Setiap kabupaten memiliki nominal kontribusi yang berbeda, disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kesiapan dana saksi sejak dini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.
“Persiapan ini kami lakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana banyak kendala yang muncul terkait saksi di lapangan. Oleh karena itu, kami memastikan kesiapan lebih awal,” pungkasnya.
Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, PKB Sulsel optimis dapat memperkuat perannya di kancah politik daerah serta menghadapi Pemilu 2029 dengan lebih siap dan terorganisir.