Dirangkaikan Buka Puasa Bersama, Pemuda ICMI Sulsel Gelar Diskusi Ekonomi Syariah untuk Generasi Muda

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR— Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Diskusi dan Buka Puasa Bersama yang berlangsung di BSI UMKM Center, Jalan Sungai Saddang Lama No. 40, Makassar, pada Sabtu (15/3/2025), pukul 15.30 hingga 18.00 WITA.

BACA JUGA: PBB Prihatin atas Meningkatnya Islamofobia, Desak Platform Digital Batasi Ujaran Kebencian

Mengusung tema “Generasi Muda dan Ekonomi Syariah: Inovasi Menuju Keberkahan Finansial”, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus mendorong generasi muda agar lebih memahami konsep dan implementasi ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun yang mengisi interaktifnya berjalan acara, di antaranya:

Sebagai Keynote Speaker, Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd., Ketua ICMI Orwil Sulsel, yang menyampaikan pidato utama tentang peran strategis generasi muda dalam membangun ekonomi berbasis syariah.

Sedangkan saat diskusi berlangsung, diskusi tersebut dimoderatori oleh Dr. M. Yusuf Rendra Anggoro, M.M., Pengurus PW Pemuda ICMI Sulsel.

Kemudian sebagai narasumber ada Sukma Dwie Priardi, S.E., Akt., M.B.A., yang juga RCEO BSI KCP Makassar dan Dr. Nurhayati Azis, S.E., M.Si., selaku Ketua MES Sulsel.

Acara diawali dengan sambutan dari Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.K.M., Ketua Pemuda ICMI Sulsel, yang secara resmi membuka jalannya diskusi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya literasi ekonomi syariah di kalangan generasi muda.

Dirangkaikan Buka Puasa Bersama, Pemuda ICMI Sulsel Gelar Diskusi Ekonomi Syariah untuk Generasi Muda. ( Foto: Ikolom.News)
Dirangkaikan Buka Puasa Bersama, Pemuda ICMI Sulsel Gelar Diskusi Ekonomi Syariah untuk Generasi Muda. ( Foto: Ikolom.News)

“Literasi ekonomi syariah masih menjadi tantangan bagi kita semua. Karena itu, sudah semestinya generasi muda mulai melek terhadap ekonomi syariah. Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi, penting bagi kita untuk mampu membedakan mana transaksi yang halal dan haram. Di sinilah urgensi literasi ekonomi syariah,” ujar dr. Alfian.

Sementara itu, Prof. Dr. Arismunandar dalam pidato kuncinya mengapresiasi inisiatif Pemuda ICMI Sulsel dan mengajak generasi muda untuk aktif dalam mendorong tumbuhnya ekonomi syariah yang kreatif dan inovatif.

Dirangkaikan Buka Puasa Bersama, Pemuda ICMI Sulsel Gelar Diskusi Ekonomi Syariah untuk Generasi Muda. ( Foto: Ikolom.News)
Dirangkaikan Buka Puasa Bersama, Pemuda ICMI Sulsel Gelar Diskusi Ekonomi Syariah untuk Generasi Muda. ( Foto: Ikolom.News)

“Pertama, saya ingin mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pemuda ICMI Sulsel, karena ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperkuat literasi keuangan syariah yang memang masih ketinggalan. Kedua, ICMI sendiri berkomitmen mendorong penguatan ekonomi syariah, yang dibuktikan dengan berbagai kerja sama, termasuk dengan BSI dalam pengembangan program deposito wakaf ICMI,” jelas Prof. Arismunandar.

Diskusi berlangsung dinamis dengan antusiasme peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pendapat.

Dalam penyampaian materinya, Sukma Dwie Priardi memaparkan model bisnis bank syariah serta perkembangan terbaru BSI.

“Saya memulai dengan pembahasan model bisnis bank syariah. Proses bisnis perbankan syariah ini masih kurang dipahami masyarakat, padahal di dalamnya ada peran investor atau deposan dan nasabah pembiayaan yang harus diketahui,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Nurhayati Azis menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam memperkuat ekonomi syariah.

“Saya ingin berbagi pengalaman Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di mana ke depan kami siap berkolaborasi dengan Pemuda ICMI, HMI, dan organisasi Islam lainnya untuk lebih menguatkan gerakan ekonomi syariah,” tuturnya.

Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban.

Melalui kegiatan ini, Pemuda ICMI Sulsel berharap dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk memperkuat peran mereka dalam pengembangan ekonomi syariah yang inklusif, inovatif, dan memberdayakan masyarakat.

 

Untuk diskusi lengkapnya, dapat di akses di link YouTube ini: https://youtu.be/SuIzHJgfLyE?si=HDbwd9EVbUb0DELd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *