IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Kondisi kesehatan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, semakin membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Terbaru, Paus dikabarkan sudah bisa bernapas tanpa alat bantu untuk beberapa saat.
Vatikan mengonfirmasi bahwa pada Senin (17/3/2025), Paus sempat bernapas secara alami tanpa alat bantu pernapasan.
BACA JUGA: Pemerintah RI Impor Beras 95 ribu ton di Awal Tahun 2025, Ini Kata Mendag
Sejak 14 Februari, ia dirawat di rumah sakit akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.
Dalam dua minggu terakhir, Paus telah mengganti penggunaan masker oksigen di malam hari dengan kanula—sebuah tabung plastik yang dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk mengalirkan oksigen dengan aliran tinggi—pada siang hari.
“Paus sekarang perlahan-lahan mulai bernapas secara alami untuk pertama kalinya dan, dalam beberapa saat tertentu, mungkin singkat, ia dapat pergi tanpa [masker] oksigen,” demikian pernyataan resmi dari Vatikan yang dikutip oleh AFP.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi perhatian umat Katolik di seluruh dunia, mengingat ia beberapa kali mengalami krisis pernapasan dalam beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, kantor pers Vatikan menyatakan bahwa saat ini kondisi Paus tetap stabil. Ia menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan menjalani fisioterapi, berdoa, beristirahat, serta melakukan beberapa pekerjaan.
Sebagai tanda perkembangan kesehatannya, Vatikan juga merilis foto pertama Paus Fransiskus sejak lebih dari sebulan menjalani perawatan.
Dalam foto yang diambil pada Minggu (16/3/2025), Paus tampak duduk di kursi roda di sebuah kapel rumah sakit, mengenakan jubah putih dan selendang ungu, sambil berdoa di depan altar sederhana dengan salib di dinding.
Dalam pesan doa Angelus yang diterbitkan Vatikan, Paus Fransiskus mengakui kondisi kesehatannya yang masih lemah.
“Saya rapuh dan sedang menghadapi masa percobaan,” ujar Paus dalam doa tersebut.
Kondisi kesehatan Paus yang semakin membaik membawa harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia. Meski masih dalam masa pemulihan, dukungan dan doa terus mengalir agar Paus dapat segera kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik.