Timnas Indonesia Kalah dari Australia, Kepala BGN: Gizi Pemain Tidak Bagus

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menilai ada keterkaitan erat antara kualitas gizi pemain sepak bola Indonesia dengan performa permainan di lapangan. Ia menyoroti bahwa stamina dan daya tahan pemain dipengaruhi oleh pola makan dan asupan gizi sejak dini.

“Jangan heran kalau PSSI sulit menang karena main 90 menit itu berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus dan banyak pemain bola lahir dari kampung,” ujar Dadan di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Minggu (23/3/2025), seperti dikutip dari Antara.

BACA JUGA: Revisi UU TNI, Karlina Supelli : “Cara Berpikir yang Berbahaya”

Dadan menambahkan bahwa kualitas pemain Indonesia saat ini sudah mengalami perbaikan, salah satunya berkat program naturalisasi.

Ia menyebut bahwa sekitar 17 pemain yang membela Timnas Indonesia berasal dari negara dengan standar gizi lebih baik, seperti Belanda. Menurutnya, faktor gizi berperan besar dalam kecerdasan bermain, kemampuan membaca permainan lawan, dan daya tahan di lapangan.

Untuk meningkatkan kualitas gizi generasi mendatang, BGN menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menyasar bayi dalam kandungan, balita, serta anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA.

Dadan berharap intervensi gizi sejak dini akan menghasilkan generasi yang lebih sehat dan mampu menjadi tenaga kerja produktif, termasuk di bidang olahraga, dalam 20 tahun ke depan.

Program ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi perbaikan performa atlet Indonesia di berbagai cabang olahraga, khususnya sepak bola, yang selama ini kerap menghadapi tantangan dalam hal daya tahan dan strategi permainan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *