IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan akan merevitalisasi sejumlah pasar tradisional guna meningkatkan kenyamanan dan kebersihan bagi pedagang serta pengunjung. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga daya saing pasar tradisional di tengah persaingan dengan ritel modern.
BACA JUGA:
Pemkot Makassar Siapkan Lapangan Karebosi jadi Lokasi Utama Salat Idulfitri
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan perencanaan anggaran dan meminta Dinas Perdagangan untuk segera merealisasikan bantuan bagi pasar-pasar yang membutuhkan perbaikan.
“Kepala Dinas Perdagangan tadi sudah melihat, dan ternyata sudah ada yang mau dikasih bantuan, tapi desainnya belum ketemu. Nanti kita akan coba berdiskusi ulang karena semakin dibiarkan, pasar ini semakin hancur,” kata Munafri.
Pasar Terong Jadi Prioritas
Salah satu pasar yang menjadi prioritas utama revitalisasi adalah Pasar Terong, yang dianggap sebagai barometer harga eceran di Makassar.
“Kalau menurut saya, Pasar Terong harus jadi perhatian karena hampir menjadi patokan harga eceran di Makassar. Kita akan coba mendapatkan dana dari APBN sambil menyiapkan anggaran pendukung dari APBD,” ujarnya.
Munafri menekankan bahwa konsep desain pasar yang akan diterapkan harus tetap mempertahankan nilai tradisional, tetapi dengan pendekatan modern yang lebih mengutamakan sanitasi dan kenyamanan.
“Konsepnya tetap tradisional-modern, tetapi yang paling penting adalah sistem sanitasinya. Itu yang perlu diperhatikan,” jelasnya.
Desain Pasar Tidak Bertingkat, Mirip Ritel Modern
Dalam revitalisasi pasar, Munafri mengusulkan agar bangunan pasar tidak dibuat bertingkat seperti gedung konvensional, melainkan lebih menyerupai konsep ritel modern yang lebih terbuka dan nyaman bagi pengunjung.
“Flownya yang mau diatur, artinya jangan bangun pasar seperti gedung bertingkat. Buat seperti hall, seperti Hypermart, tinggal ditata penempatannya, pencahayaan, dan sanitasinya,” kata Munafri.
Pengawasan Ketat Produk di Pasar Tradisional
Selain perbaikan infrastruktur, Munafri juga menginginkan pengawasan ketat terhadap produk yang dijual di pasar tradisional. Ia menyarankan agar Balai Karantina, Dinas Kesehatan, serta Balai POM dilibatkan dalam pengawasan guna memastikan produk yang beredar aman bagi masyarakat.
“Di dalam pasar nanti harus ada pengawasan dari Balai Karantina, Dinas Kesehatan, dan Balai POM, agar produk yang dijual tidak membahayakan masyarakat,” tutupnya.