IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand.
Dampak dari gempa ini menyebabkan runtuhnya gedung pencakar langit 30 lantai yang sedang dibangun untuk kantor pemerintahan di ibu kota Thailand.
BACA JUGA:
Menteri P2MI: WNI Dilarang Kerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar
Menurut laporan yang dihimpun oleh kantor berita Agence France-Presse (AFP) dari keterangan kepolisian dan tim medis, sebanyak 43 pekerja dilaporkan terjebak di bawah puing-puing bangunan yang ambruk dalam hitungan detik.
Reruntuhan beton dan besi yang melilit menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
Perdana Menteri Thailand segera menetapkan status darurat di Bangkok untuk mempercepat upaya penanganan bencana ini.
Tim penyelamat bekerja tanpa henti guna mencari korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa.
Otoritas setempat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi dampak gempa ini. Sementara itu, warga di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan menjauhi area yang terdampak.
Situasi di lapangan masih berkembang, dan tim penyelamat berupaya secepat mungkin mengevakuasi korban yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan. Pemerintah Thailand juga telah meminta bantuan dari tim penyelamat internasional guna mempercepat proses evakuasi dan penanganan pascagempa. (*)