Presiden Prabowo ke Mentan Amran: “Ini Menteri Benar-benar Hadir di Tengah Petani”

IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas langkah cepat dan konkret dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Saat menghadiri Panen Raya Serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Presiden Prabowo menyoroti keaktifan Mentan Amran yang dinilai konsisten turun ke lapangan.

“Setiap kali saya cari beliau, pasti ada di sawah. Suatu hari di Kalimantan Barat, besok di Merauke, lusa di Lampung. Inilah contoh menteri yang benar-benar hadir di tengah petani,” ujar Prabowo.

BERITA TERKAIT:


Mentan Amran: Serapan Beras Meningkat 2.000% Usai Pergantian Direksi Bulog


Presiden menilai percepatan kinerja Kementerian Pertanian mulai menunjukkan hasil nyata, ditandai dengan meningkatnya produksi pangan nasional secara signifikan.

“Alhamdulillah, kita lihat hasilnya. Dengan hati yang bersih dan kerja keras, kita optimis bisa mencapai apa yang kita harapkan,” tambahnya.

Merespons apresiasi tersebut, Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas dukungan penuh terhadap sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah sinergi lintas sektor, dari pusat hingga daerah.

Amran juga melaporkan sejumlah perkembangan penting, di antaranya harga gabah yang kini mencapai Rp6.500 per kilogram. Kenaikan ini dinilai membawa kebahagiaan bagi petani dan menjadi bukti keberhasilan kebijakan Presiden.

“Ada 100 juta petani yang menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden. Mereka juga mengapresiasi kebijakan pupuk yang kini lebih sederhana. Distribusi bisa langsung dari Kementan ke pabrik, lalu ke kelompok tani. Ini adalah revolusi di sektor pertanian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Amran menyampaikan bahwa program pompanisasi telah meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton, meski tengah menghadapi dampak El Nino.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan produksi gabah Januari–Maret 2025 sudah mencapai 52 persen dari target tahunan.

Amran turut mengapresiasi peningkatan drastis serapan gabah oleh Bulog. Dari sebelumnya hanya 35 ribu ton, kini telah mencapai 800 ribu ton, atau naik 2.000 persen.

Ia menyebut pencapaian ini berkat kerja keras seluruh jajaran Bulog, termasuk Komisaris Utama dan Wakil Menteri Pertanian.

“Banyak direksi Bulog bahkan menginap di kantor karena semangat tinggi. Kita juga sudah sewa gudang tambahan 750 ribu ton karena gudang yang ada sudah penuh,” ungkapnya.

Saat ini, stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 2,4 juta ton dan diprediksi menembus 3 juta ton di akhir bulan, yang merupakan rekor tertinggi dalam 10–20 tahun terakhir.

Amran menambahkan, proyek pembangunan dan normalisasi irigasi seluas 2 juta hektare tengah berjalan bersama Kementerian PUPR. Ia optimistis ketahanan pangan Indonesia akan semakin kuat dan mampu mengantarkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Insyaallah, pangan kita akan aman, dan mimpi besar itu bisa segera terwujud,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *