IKOLOM.NEWS, SULSEL — Tokoh nasional dan pengusaha senior HM Aksa Mahmud menegaskan bahwa kepemimpinan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke depan harus mengedepankan dua aspek penting: kesaudagaran dan kekuasaan.
Menurutnya, dua hal ini merupakan kunci dalam membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan, baik di kampung halaman maupun di perantauan.
“KKSS harus berperan penting dalam menghadapi tantangan zaman. Jiwa saudagar masyarakat Bugis Makassar harus terus diperkuat, dan hal itu tidak bisa berjalan tanpa dukungan kekuasaan,” ujar Aksa dalam percakapan dengan Pemimpin Umum Tribun Timur dan Pemimpin Redaksi CELEBESMEDIA.ID, Andi Suruji, menjelang pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS yang akan digelar di Makassar pada 10–11 April 2025.
BACA JUGA:
KKSS Cari Pemimpin Baru, Akademisi Unhas: Banyak Tokoh Sulsel Siap Nahkodai
Mubes kali ini akan diselenggarakan beriringan dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV, sebuah agenda tahunan yang diinisiasi Aksa Mahmud bersama HM Jusuf Kalla dan almarhum Alwi Hamu.
Salah satu agenda penting Mubes adalah pemilihan Ketua Umum KKSS untuk periode lima tahun ke depan, menggantikan Muchlis Patahna.
Menurut Aksa, sinergi antara kesaudagaran dan kekuasaan sudah sepatutnya menjadi arah utama kepemimpinan KKSS.
Ia mencontohkan PSBM sebagai bentuk nyata dari kolaborasi tersebut, yang setiap tahunnya selalu dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan Kadin.
“Kolaborasi ini harus dipelihara dan ditingkatkan, terutama dalam konteks kepemimpinan nasional,” kata pendiri grup Bosowa itu.
KKSS, yang menaungi warga Sulsel perantauan di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, disebut Aksa memiliki potensi luar biasa. Saat ini jumlah warga perantauan Sulsel diperkirakan mencapai 16 juta jiwa—jauh lebih besar dibandingkan populasi Sulsel yang sekitar 9,5 juta jiwa.
Aksa juga mengungkapkan pentingnya pendidikan dan penguasaan teknologi sebagai pondasi utama dalam memperkuat kesaudagaran dan menjangkau kekuasaan.
“Ini tidak bisa ditawar. Pendidikan yang baik adalah kunci bagi generasi penerus KKSS di mana pun mereka berada,” tegasnya.
Walaupun menyampaikan pandangan strategis soal arah kepemimpinan KKSS, Aksa Mahmud tidak menyebutkan satu nama pun sebagai calon ketua umum.
Ia hanya menekankan pentingnya figur pemimpin yang mampu mengayomi, merangkul, dan menyatukan berbagai kepentingan warga Sulsel di perantauan.
Saat ini, hasil Pilkada terakhir menunjukkan bahwa setidaknya 27 tokoh KKSS berhasil memimpin di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di luar Sulsel. Bahkan, beberapa di antaranya masuk dalam kabinet Presiden Prabowo.
“Itu membuktikan bahwa warga KKSS bisa dipercaya dan mampu menunjukkan prestasi di mana pun berada,” tambahnya.
Antusiasme tinggi ditunjukkan warga Sulsel perantauan terhadap agenda Mubes dan PSBM tahun ini. Berdasarkan data panitia, sebanyak 1.610 peserta telah terverifikasi hadir. Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, HM Jusuf Kalla, dijadwalkan akan membuka langsung kegiatan ini.