IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), mengkritik tajam rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berniat merelokasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.
Ia menilai langkah tersebut sebagai kebijakan yang blunder dan berpotensi menjadi kesalahan fatal jika benar-benar direalisasikan.
“Untuk isu ini, saya mengatakan Pak Prabowo blunder. Menurut saya itu tidak tepat,” kata Gus Ulil، Kamis (10/4/2025) mengutip NU Online.
BACA JUGA:
10 Kandidat Lolos Tahap Awal Seleksi Sekda Makassar, Satu Peserta Gugur
Gus Ulil menegaskan bahwa merelokasi warga Gaza dari tanah kelahiran mereka sama saja dengan mengamini mimpi Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, yang ingin mengosongkan Gaza dari warga Palestina.
“Apapun bentuk bantuannya, seharusnya tetap diarahkan agar warga Gaza tetap tinggal di tanahnya sendiri,” ujarnya.
Menurut Gus Ulil, perjuangan bangsa Palestina kini tidak lagi dalam bentuk militeristik semata, tetapi lebih kepada mempertahankan keberadaan mereka di tanah airnya. Ia memperingatkan bahwa setiap upaya relokasi warga Gaza keluar dari Palestina justru menjadi ‘bunuh diri’ bagi perjuangan bangsa Palestina.
Ia juga menyoroti latar belakang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang disebutnya sebagai pengusaha properti, dengan dugaan bahwa ada agenda tersembunyi untuk menjadikan wilayah Gaza sebagai kawasan wisata.
“Trump itu pengusaha properti, dia ingin menjadikan Gaza sebagai resort pinggir pantai. Gaza itu pinggir pantai, ingin dijadikan resort,” jelas Gus Ulil.
Ia pun meminta agar semua pihak tidak lagi membahas atau mengusulkan relokasi warga Gaza.
“Relokasi warga Gaza ke luar dari Gaza itu sama dengan kekalahan bagi Palestina. Itulah yang diinginkan Netanyahu,” tegasnya. “Kalau kita ikut merelokasi warga Gaza, ya itu fatal.”
Sebagai penutup, Gus Ulil menyampaikan pesan dari Penasihat Presiden Palestina, Dr. Mahmoed Al-Habbash, yang pernah berkunjung ke PBNU. Menurutnya, dunia bisa membantu Palestina dengan memastikan warga Gaza tetap bisa bertahan hidup di tanah mereka sendiri.
“Pesan Dr. Mahmoed Al-Habbash itu sederhana: bantu warga Gaza tetap tinggal di sana. Kirimkan makanan, pakaian, bahkan mi instan pun sudah sangat membantu,” pungkasnya.