Wali Kota Makassar Sebut Kinerja Perusda Berantakan, Siap Lakukan Perombakan Direksi

IKOLOM.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengungkapkan bahwa kinerja direksi di seluruh perusahaan daerah (Perusda) di Kota Makassar sangat memprihatinkan.

Hal tersebut ia sampaikan berdasarkan hasil evaluasi Tim Transisi Mulia yang telah melakukan peninjauan sejak Maret 2025 lalu.

Munafri menyebutkan bahwa dari enam Perusda yang ada, tidak satu pun berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan. Kondisi ini, menurutnya, menandakan bahwa tata kelola perusahaan berjalan secara amburadul dan jauh dari prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Evaluasi sudah selesai, walaupun masih ada satu yang ditunggu hasilnya. Tapi sejauh ini saya sudah disampaikan oleh Tim Transisi, ternyata Perusda di Kota Makassar ini berantakan,” ujar Munafri saat diwawancarai di Balai Kota Makassar, Jumat (11/4/2025).

BACA JUGA:


Andi Amran Resmi Nahkodai KKSS, Ketua Panitia Senang


Ia menambahkan, ketidaktercapaian target bukan satu-satunya masalah. Sistem pengelolaan dan proses kerja internal dinilai tidak memberikan solusi konkret, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

“Proses yang berjalan juga tidak memberikan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk pengembangan seperti apa Perusda ini ke depan,” katanya.

Munafri menyampaikan kekhawatirannya jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut.

Ia menegaskan bahwa Perusda bisa menuju kehancuran alias kolaps jika tidak segera dibenahi.

Sebagai langkah tegas, Munafri merencanakan perombakan manajemen Perusda yang akan dimulai pekan depan. Para direksi yang kinerjanya dinilai mengecewakan akan segera diganti.

“Perombakan manajemen rencananya akan dilaksanakan pekan depan. Kan ini Jumat, minggu depan insyaallah,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa persoalan utamanya bukan pada lembaganya, melainkan pada individu yang menduduki jabatan strategis.

“Kalau yang bermasalah orangnya, jangan rumahnya yang dikasih hancur. Diganti orangnya,” tegasnya.

Untuk sementara waktu, Munafri akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pengganti direksi yang dicopot hingga ditetapkan manajemen baru berdasarkan kajian Tim Transisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *