Kementan Percepat Pembangunan Pertanian di Sulsel, Targetkan Optimalisasi 76 Ribu Hektar Lahan

IKOLOM.NEWS, SULSEL – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian di Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui program optimalisasi lahan dan pencetakan sawah baru.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan, Andi Nur Alamsyah, dalam kunjungannya ke Makassar, Kamis (17/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Andi Nur menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 76 ribu hektar lahan yang tengah dioptimalkan di wilayah Sulsel. Pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan fisik proyek ini rampung pada Agustus 2025.

“Kami apresiasi upaya percepatan pembangunan pertanian di Sulsel. Harapannya, bulan Agustus nanti semua fisiknya sudah selesai,” ujar Andi Nur.

BACA JUGA:


Harga Pangan Hari Ini: Bawang Merah Rp44 Ribu, Cabai Rawit Rp74 Ribu per Kilogram


Tak hanya itu, Kementan juga menargetkan pencetakan sawah baru seluas 8.600 hektar guna meningkatkan produktivitas dan memperluas area tanam.

“Program cetak sawah ini penting untuk menumbuhkan produksi kita di Sulsel. Targetnya sekitar 8.600 hektar, dan ini harus segera dikerjakan,” tambahnya.

Untuk menunjang program tersebut, Kementan telah mengalokasikan anggaran hingga Rp1,5 triliun. Dana ini digunakan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pembentukan brigade pangan guna mengelola alsintan di tingkat daerah.

Selain itu, Menteri Pertanian juga menargetkan penanaman nasional seluas 1,6 juta hektar. Khusus untuk Sulsel, target pada April 2025 ini mencapai 97 ribu hektar.

“Beberapa daerah masih merah karena belum melaporkan atau masih dalam masa panen. Tapi setelah panen, kita dorong langsung untuk olah tanah dan tanam,” jelas Andi Nur.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan bahwa saat ini memang masih berlangsung musim panen di beberapa wilayah. Hal ini menyebabkan penanaman belum bisa dilakukan serentak.

“Memang masih musim panen, jadi beberapa wilayah belum bisa langsung tanam. Tapi setelah panen, kita segera tanam kembali,” ucap Gubernur Andi Sudirman.

Ia juga menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mengejar target tanam dan mendukung percepatan optimalisasi pertanian.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementan juga telah menyalurkan bantuan benih ke Sulsel. Rencananya, akan ada tambahan distribusi sekitar 500 ton benih pada akhir April atau awal Mei.

“Kita sudah kirim beberapa ton benih dari Kementan, dan bulan ini atau awal bulan depan akan disalurkan lagi sekitar 500 ton,” tutup Andi Nur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *