IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Pakar militer dan pertahanan Connie Rahakundini mengungkapkan adanya indikasi upaya penghancuran PDI-P yang tercantum dalam dokumen milik Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto.
BACA JUGA:
Dikritik AS, Pemerintah RI Tegaskan QRIS dan GPN Terbuka untuk Internasional
Pernyataan tersebut disampaikan Connie dalam acara On Point with Adisty yang diakses melalui kanal YouTube KompasTV pada Sabtu (26/4/2025).
“Yang saya lebih concern itu adalah tentang dokumen nomor 7, yaitu penghancuran PDI-P. Jadi memang ada upaya-upaya untuk menghancurkan PDI-P,” ujar Connie.
Adapun istilah “dokumen Rusia” merujuk pada 37 dokumen yang sebelumnya disimpan di Rusia, di mana Connie sempat menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Saint Petersburg. Dokumen-dokumen ini berasal dari Hasto Kristiyanto, yang kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.
Isu penghancuran PDI-P mendorong Connie untuk mengembalikan dokumen tersebut kepada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri. Ia berharap partai segera mengambil langkah tegas.
“Dan tolonglah PDI-P bergerak, berbuat sesuatu,” tegasnya.
Menurut Connie, keberadaan PDI-P sebagai partai besar sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan Indonesia.
Ia menekankan, meskipun nama partai bisa berubah di masa depan, keberadaan partai penyeimbang tetap harus dijaga demi kelangsungan demokrasi.
“Partai seperti ini nggak boleh hilang. Namanya boleh hari ini PDI-P, besok siapa gitu, tapi partai penyeimbang itu nggak boleh hilang kalau negara mau berjalan on the right track,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (25/4/2025), Connie telah menyerahkan dokumen tersebut kepada PDI-P melalui Wakil Sekjen PDI-P Yoseph Aryo Adhi Dharmo.