May Day 2025: Presiden ASPIRASI Sampaikan 11 Tuntutan Buruh kepada Presiden Prabowo

IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI), Mirah Sumirat, menyampaikan 11 tuntutan utama dari kalangan buruh. Tuntutan tersebut disampaikan langsung dalam aksi damai yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), dan ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Mengutip Liputan6.com, Mirah dalam orasinya menegaskan bahwa tuntutan ini merupakan bentuk aspirasi nyata para pekerja di seluruh Indonesia atas kondisi ketenagakerjaan yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada buruh.

BACA JUGA:


Halal Bihalal KKLR Dihadiri Wali Kota Makassar: Siap jadi Mitra Strategis


1. Revisi UU Ketenagakerjaan secara Partisipatif

Mirah mendesak pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan melibatkan kelompok buruh, tanpa mengesampingkan kepentingan investor dan pengusaha. Ia menilai, perubahan zaman akibat digitalisasi dan otomatisasi industri perlu diakomodasi dalam aturan terbaru.

 

2. Hentikan PHK Massal

ASPIRASI meminta pemerintah untuk menghentikan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak sejak 2020. Minimnya lapangan kerja dianggap menjadi hambatan utama bagi calon tenaga kerja baru.

 

3. Jaminan Kebebasan Berserikat

Mirah menyebut sekitar 80 persen perusahaan masih anti-serikat pekerja, padahal hak berserikat dijamin dalam UU Nomor 21 Tahun 2000. Ia menuntut penegakan hukum atas pelanggaran tersebut.

 

4. Hubungan Industrial Berbasis Pancasila

ASPIRASI mendorong terwujudnya hubungan kerja yang harmonis melalui pembentukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sebagai fondasi hubungan industrial yang adil dan berkelanjutan.

 

5. Antisipasi Dampak AI terhadap Pekerja

Mirah menyoroti ancaman PHK akibat penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan. Ia menekankan perlunya strategi transisi kerja bagi angkatan kerja yang mayoritas lulusan SD dan SMP.

 

6. Hapus Syarat Rekrutmen yang Diskriminatif

Tuntutan keenam mencakup penghapusan persyaratan kerja yang dianggap tidak masuk akal, termasuk batasan usia dan kriteria administratif lainnya.

 

7. Kesempatan Setara bagi Difabel

ASPIRASI mendesak perlindungan hak kerja bagi penyandang disabilitas sebagai bagian dari hak asasi manusia, termasuk akses pada pekerjaan yang layak.

 

8. Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Kesehatan

Pekerja kesehatan seperti bidan, perawat, hingga petugas posyandu masih menerima upah di bawah UMP. ASPIRASI menuntut perhatian khusus terhadap kesejahteraan sektor ini.

 

9. Transisi Adil Menuju Ekonomi Rendah Karbon

Mirah menegaskan pentingnya keadilan dalam proses peralihan menuju ekonomi hijau. Ia meminta pemerintah memperhatikan dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan.

 

10. Perlindungan Bagi Pekerja Digital dan Ojol

ASPIRASI mendesak adanya hak normatif bagi mitra pengemudi ojek online dan pekerja digital. Mereka dinilai kerap mengalami pemutusan kemitraan sepihak dan tidak mendapat jaminan sosial yang layak.

 

11. Stop Eksploitasi Gen Z

Terakhir, Mirah menyerukan penghentian praktik eksploitasi generasi muda. Ia menyebut praktik magang tak berbayar, jam kerja tak manusiawi, hingga tekanan konsumtif sebagai bentuk eksploitasi terhadap Gen Z.

“Potensi Gen Z harus dilindungi, bukan dimanfaatkan. Mereka butuh upah dan kerja yang layak serta perlindungan hukum yang kuat,” tegas Mirah.

Aksi damai May Day 2025 ini menjadi momentum penting bagi gerakan buruh untuk menyuarakan aspirasi mereka di tengah perubahan zaman dan tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *