Menteri Perumahan Maruarar Sirait Siap Kejar Target 3 Juta Rumah, Siap Mundur Jika Gagal

IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan target Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta unit rumah di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

“Presiden targetkan saya 3 juta. Semua pikiran, energi, akses saya berikan untuk kejar target itu,” kata Maruarar, yang akrab disapa Ara, mengutip CNBC Indonesia.

BACA JUGA:


Wali Kota Makassar Siapkan Media Center Baru, Wujud Dukungan terhadap Kebebasan Pers


Ia menjelaskan bahwa target tersebut telah dibagi kepada para wakil menteri dan direktur jenderal agar pelaksanaannya terukur dan terpadu.

Ara juga menegaskan kesiapannya untuk mundur dari jabatan jika target tersebut tidak tercapai.

“Kalau saya tidak berhasil, ya risiko. Mungkin saya di-reshuffle, harus siap. Tapi saya tidak mau di-reshuffle karena korupsi. Kalau pada waktunya saya tidak berhasil, saya siap,” ujarnya.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah belum meratanya pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta penerapan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di seluruh daerah.

Dari 509 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 482 yang telah membebaskan BPHTB dan 469 yang menerapkan PBG.

“Masih ada kepala daerah yang berharap PAD dari masyarakat berpenghasilan rendah. Padahal ini perintah Presiden, beri karpet merah kepada rakyat kecil,” kata Ara.

Ia menyoroti pentingnya peran kepala daerah dalam mempercepat realisasi program.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Ara mengaku terus melakukan sosialisasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR melalui berbagai pertemuan rutin.

“Saya tidak boleh menyerah. Kita terus bergerak, sosialisasi, dan dorong kebijakan agar BPHTB dan PBG bisa dibebaskan,” tegasnya.

Ia juga membagikan pengalamannya saat memantau pelayanan perizinan di daerah. Beberapa daerah seperti Gianyar, Badung, dan Subang tercatat mampu memproses izin bangunan hanya dalam waktu belasan menit.

“Tapi memang masih ada yang lama. Saya maunya semua cepat,” ujar dia.

Dengan semangat tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait berharap seluruh pihak mendukung upaya percepatan pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, sebagaimana amanat Presiden Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *