IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kembali bertemu dengan Menteri Keuangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), H.E. Lan Fo’an, di sela-sela forum ASEAN+3 yang digelar di Milan, Italia, Minggu (4/5/2025).
Ini menjadi pertemuan kedua setelah sebelumnya keduanya bertatap muka dalam rangkaian IMF-World Bank Spring Meetings di Washington D.C.
BACA JUGA:
Mentan Amran Sulaiman Tegas Tolak Titipan Jabatan: “Ini Kementerian, Bukan Perusahaan Keluarga”
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan berbagai isu strategis, termasuk negosiasi dan tawaran kerja sama Indonesia dalam merespons kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat.
Menurutnya, pertemuan ini merupakan kelanjutan penting untuk memperkuat sinergi antara Indonesia dan Tiongkok di tengah dinamika global yang kian kompleks.
“Kami sepakat akan bertemu kembali di Milan untuk melanjutkan berbagai pembahasan, sekaligus memperingati hubungan diplomatik antara RRT dan Indonesia yang ke-75 tahun,” ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, Lan Fo’an menyampaikan apresiasinya atas peran aktif dan dukungan Indonesia dalam berbagai inisiatif ASEAN+3, di mana Tiongkok saat ini menjabat sebagai Co-Chair.
Ia berharap hubungan bilateral antara kedua negara dapat terus berkembang ke arah yang lebih luas dan produktif.
“Kami berharap sinergi baik antara Tiongkok dan Indonesia akan terus terjaga. Semoga ke depannya, kedua negara dapat menggali potensi kerja sama yang lebih luas,” tutur Lan Fo’an.
Sebelumnya, dalam forum IMF-World Bank di Washington, Menkeu Lan Fo’an juga telah mengundang Sri Mulyani untuk melakukan kunjungan resmi ke Beijing.
Undangan ini, menurut Sri Mulyani, mencerminkan komitmen Tiongkok dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia.
“Ini menjadi bukti bahwa Indonesia dihormati dan diperhitungkan, baik oleh AS maupun Tiongkok, meski tensi global tengah meningkat. Indonesia tetap menjaga posisi netral,” tegasnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (21/4/2025) mengutip CNBC Indonesia.
Pertemuan ini memperkuat pesan bahwa kerja sama bilateral yang solid antara Indonesia dan Tiongkok merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi kawasan di tengah tantangan global.