IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk memaklumi apabila ada anggota kabinet atau juru bicara pemerintah yang melakukan kesalahan komunikasi di awal masa pemerintahannya.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Jadi kita sudahlah, ada mungkin juru bicara saya keseleo, ya namanya manusia, namanya juga baru menjabat,” ujar Prabowo sambil berkelakar di hadapan para menteri, dikutip CNN Indonesia.
BACA JUGA:
UU BUMN 2025 Potensi Pangkas Wewenang KPK, Direksi BUMN Tak Lagi Dianggap Penyelenggara Negara
Prabowo menilai, kekeliruan semacam itu adalah hal yang wajar, terutama di masa transisi pemerintahan. Ia menyebut kabinetnya diisi oleh kombinasi menteri berpengalaman dan wajah-wajah baru, sehingga dinamika penyesuaian masih berlangsung.
“Di sana sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar. Ada menteri-menteri senior, sudah lama pengalaman. Ada yang baru, baru menjabat,” ujarnya.
Presiden juga menyinggung bahwa bukan hanya juru bicara atau menteri yang bisa melakukan kekeliruan, dirinya pun mengalaminya. Ia menceritakan pengalamannya saat tersesat di Istana Merdeka karena belum hafal denah ruangan.
“Saya saja baru menjabat berapa hari presiden, salah jalan di Istana Merdeka, cari WC di mana WC, wajar,” ungkapnya disambut tawa peserta sidang.
Prabowo juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai contoh menteri senior yang tetap bisa keliru.
“Kalau yang senior salah bicara, salah. Airlangga salah bicara gelisah,” ucapnya.
Dengan nada santai namun tegas, Prabowo menekankan pentingnya saling memahami dan memberi waktu bagi para pejabat negara untuk menyesuaikan diri di awal masa pemerintahan. Ia berharap publik tidak langsung menghakimi setiap kekeliruan yang terjadi.