IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Para pemimpin negara-negara Arab yang berkumpul dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Baghdad pada Sabtu (17/5) mendesak komunitas internasional untuk segera mendorong gencatan senjata di Gaza, menyusul serangan militer besar-besaran yang kembali dilancarkan Israel di wilayah Palestina tersebut.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan dan dikutip AFP pada Minggu (18/5/2025), para pemimpin Liga Arab juga menekankan perlunya dukungan pendanaan internasional untuk merekonstruksi Gaza.
Pernyataan itu dirilis hanya beberapa jam setelah Israel memulai operasi baru sebagai bagian dari “perluasan pertempuran” melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
BACA JUGA:
Perangkat AI Mulai Tantang Dominasi Smartphone
Para pemimpin Arab menyerukan kepada komunitas internasional untuk “meningkatkan tekanan guna menghentikan pertumpahan darah dan memastikan bantuan kemanusiaan darurat dapat masuk tanpa hambatan ke semua area yang membutuhkan di Gaza.”
Mereka juga menegaskan penolakan tegas terhadap segala bentuk rencana pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka.
Dalam KTT tersebut, sejumlah pemimpin dunia yang hadir juga menyampaikan keprihatinannya. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang turut hadir sebagai tamu, secara lantang menyerukan peningkatan tekanan internasional terhadap Israel.
“Kita harus menghentikan pembantaian di Gaza,” ujarnya.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi turut meminta Presiden AS Donald Trump untuk mengupayakan segala cara dalam mendorong tercapainya gencatan senjata. Pernyataan ini muncul setelah Trump kembali mengangkat proposal kontroversial terkait pengambilalihan Jalur Gaza oleh pihak luar.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam konferensi pers menyampaikan kekhawatirannya terhadap eskalasi militer yang terus berlanjut.
“Kita butuh gencatan senjata permanen, sekarang juga,” tegasnya.
Ia juga mengecam kebijakan Israel yang memicu pengungsian paksa warga Gaza secara berulang, serta menyebut kebijakan pengepungan dan kelaparan sebagai bentuk pelecehan terhadap hukum internasional.
Sanchez, yang dikenal vokal mengkritik agresi militer Israel, menyatakan bahwa pemerintahnya tengah menyiapkan resolusi di PBB untuk meminta Mahkamah Internasional meninjau metode perang yang digunakan oleh Israel.
“Jumlah korban perang di Gaza yang tak dapat diterima telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan,” ujarnya.
KTT di Baghdad ini menandai solidaritas yang terus diperkuat negara-negara Arab terhadap perjuangan rakyat Palestina, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat konflik berkepanjangan.