Ikolom.Makassar — Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Kuliah Umum dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025, Senin, 11 Agustus 2025.
Kegiatan ini digelar di pelataran Menara Pinisi UNM, dihadiri ribuan mahasiswa baru dari lima fakultas di UNM. Dr. H. Syamsu Rizal M.I., S.Sos., M.Si hadir sebagai pembicara utama dalam kuliah umum ini, dan menyampaikan orasi inspiratif.
Dilansir dari laman berita HERALDSULSEL, Dalam kuliah umumnya, ia mengutip penelitian dari pakar komunikasi pemasaran Thomas, yang menekankan pentingnya membangun dampak dan manfaat sejak dini.
Ia juga menyampaikan harapan dari Rektor UNM, civitas akademika, dan Menteri Pendidikan, agar mahasiswa baru menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Syamsu Rizal menekankan bahwa tantangan utama mahasiswa saat ini adalah bagaimana mengelola sumber daya yang terbatas waktu, biaya, dan lingkungan sosial untuk meraih prestasi maksimal.
“Kalau kita larut dalam pergaulan yang tidak tepat, konsumsi informasi yang tidak sesuai cita-cita, atau bahkan terlibat dalam perilaku menyimpang seperti narkoba dan judi online, maka kita sedang membuang kesempatan emas,” tegasnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyampaikan bahwa berdasarkan data bahwa sebanyak 327.000 mahasiswa di Indonesia terlibat dalam judi online. Ia mengajak seluruh mahasiswa UNM untuk tidak menjadi bagian dari angka tersebut.
“Kalau kita terlibat dalam pergaulan bebas, apalagi menggunakan narkoba, sering minum-minuman keras bergaul yang tidak benar maka kesempatannya kita meraih cita-cita yang kita inginkan akan berkurang, tentu kita tidak mau melakukan itu. Apalagi kalau ada anak-anakku sekalian ini yang terlibat judi online,” ucapnya.
“Jadi, tidak ada anak anakku di UNM yang main judi online, siap semuanya?,” ajaknya.
Dengan 98,2 persen mahasiswa menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari, Syamsu Rizal mengingatkan bahwa teknologi digital adalah pedang bermata dua.
“Internet dan kecerdasan buatan bisa membuat kita lebih baik, membangun referensi dan wawasan. Tapi kalau kita tidak bijak, kita akan tertinggal,” ujarnya.
Mahasiswa didorong untuk memanfaatkan teknologi secara produktif, bukan sekadar untuk hiburan. Bermain game, atau media sosial diperbolehkan, asal tidak mendominasi waktu dan perhatian.
Syamsu Rizal juga menyampaikan pesan agar semua mahasiswa UNM dapat mengelola waltu dengan baik untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berdampak.
“Kita semua adalah orang-orang terbaik yang berada di tempat terbaik. Maka tidak ada alasan untuk tidak menjadi yang terbaik. Mari kita kelola waktu, energi, dan lingkungan kita untuk menjadi generasi yang berdampak,” pungkasnya. (Jen)
Ia mengingatkan bahaya pergaulan bebas, narkoba, serta judi online yang kini melibatkan lebih dari 300 ribu mahasiswa di Indonesia. Rizal juga menyoroti peran teknologi digital sebagai peluang dan tantangan, serta mengajak mahasiswa memanfaatkannya secara produktif demi masa depan yang berdampak.