Ikolom.Makassar — Aliansi Mahasiswa Perintis Kemerdekaan [AMERTA] pada hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar 19 Agustus 2025 . Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes keras terhadap kegiatan lomba yang digelar di area pelayanan rumah sakit, yang jelas-jelas mengganggu jalannya pelayanan kesehatan dan merugikan pasien.
Menurut Angga kordinator lapangan, rumah sakit adalah fasilitas publik yang semestinya mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan pemulihan pasien. Kegiatan hiburan seperti lomba di area pelayanan dinilai tidak etis dan menunjukkan lemahnya manajemen rumah sakit dalam menjaga profesionalisme.
“Kami menilai kegiatan lomba di area pelayanan sama saja merendahkan nilai kemanusiaan, karena pasien yang sedang berjuang untuk sembuh justru terganggu oleh aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan fungsi pelayanan kesehatan,” tegas Angga Koordinator Lapangan AMERTA dalam orasinya.
Direktur RSUD Daya Kota Makassar tidak hadir untuk menemui massa aksi. Pihak rumah sakit hanya menyampaikan bahwa sang direktur sedang mendampingi Wali Kota Makassar dalam agenda kegiatan lain. Bagi Angga, alasan tersebut menunjukkan ketidakseriusan direktur dalam menghadapi persoalan mendesak di institusi yang ia pimpin.
Angga menegaskan bahwa tindakan abai ini semakin memperkuat desakan agar DPRD Kota Makassar segera memanggil pihak manajemen RSUD Daya, mengevaluasi kepemimpinan direktur, serta memberikan rekomendasi pencopotan jabatan karena terbukti lalai menjalankan tanggung jawabnya.
Aksi hari ini adalah bentuk peringatan keras kepada manajemen rumah sakit. Angga memastikan akan terus mengawal isu ini hingga pelayanan kesehatan di Kota Makassar benar-benar berpihak pada masyarakat, bukan pada kepentingan seremonial semata.
Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat!