Ikolom.Makassar – Gerakan Aktivis Indonesia Timur (GESIT) melakukan aksi unjuk rasa siang Selasa 19 Agustus dengan tuntutan aksi “meminta Kejati Sulsel untuk mengambil alih kasus tindak pidana korupsi yakni pemungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh kepala puskesmas dan bendahara puskesmas bontoharu kab. Kep. Selayar, yang tidak kunjung menemukan titik terang antara terlapor dan yang menangani perkara dalam hal ini Kejari Selayar.
Adanya dugaan kerja sama atau kong kalikong yang dilakukan oleh Kapala puskesmas dengan oknum Kajari yang menangani kasus tersebut karena sampai saat ini tidak ada kejelasan yang muncul.
Apalagi status dari kepala puskesmas masih PJ belum secara resmi di tetapkan sebagai kepala puskesmas namun realitas yang terjadi kampus tersebut sudah dengan terang-terangan memintai seluruh pegawai ASN maupun yang non ASN di puskesmas tersebut untuk membayar iuran setiap bulannya, dengan alasan yang tidak masuk akal dan hasil yang tidak nampak dari pungutan tersebut.
Karenanya itu memantik semangat membaranya kader gesit untuk mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke akar-akarnya karena sudah mencederai norma, dan moral sebagai orang yang di beri amanah untuk memimpin.
Adapun salah satu permintaan dari jendral lapangan agar mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kep. Selayar karena tidak becus dalam memilih orang untuk mengembang amanah dan ketidak becusannya pula menyelesaikan kasus yang sudah menjadi rahasia umum di kalangan warga Kab. Kep. Selayar. Imbuhnya “Wawan” Jendral Lapangan.
