Ikolom.Makassar – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) angkat suara lantang terkait maraknya dugaan aktivitas tambang galian C ilegal serta mafia BBM subsidi yang disebut-sebut bebas beroperasi di Kabupaten Sinjai.
Wahid, salah satu aktivis HMI, mendesak Kapolda Sulawesi Selatan untuk segera mencopot Kasat Reskrim Polres Sinjai beserta Kanit Tipiter. Menurutnya, tumpulnya penegakan hukum di Sinjai justru memberi ruang subur bagi praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
“Dugaan tambang ilegal dan mafia BBM subsidi di Sinjai bukan lagi rahasia. Aparat penegak hukum terkesan lamban, bahkan seolah melakukan pembiaran. Supremasi hukum menjadi tumpul ketika berhadapan dengan kepentingan segelintir pihak,” tegas Wahid.
Ia menilai, lemahnya tindakan aparat justru memperkuat kecurigaan adanya dugaan kongkalikong antara oknum penegak hukum dengan para pelaku aktivitas ilegal tersebut.
Sebagai bentuk keseriusan, Wahid menegaskan akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Mapolda Sulsel. Ia menekankan bahwa langkah itu merupakan upaya untuk mengingatkan institusi kepolisian agar tidak bermain mata dengan praktik-praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
“Kapolda Sulsel harus berani bersikap tegas. Copot Kasat Reskrim Polres Sinjai dan Kanit Tipiter jika memang tidak mampu menegakkan hukum. Jangan biarkan mafia tambang dan BBM subsidi terus merajalela,” tutupnya.
Editor: Muliadi