Headlines

Stok BBM SPBU Swasta Seret, Pemerintah Tambah Kuota Impor 10 Persen

Ikolom.Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi kabar kelangkaan pasokan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Ia menegaskan pemerintah telah menambah alokasi impor BBM bagi badan usaha non-Pertamina sebesar 10 persen dibanding tahun lalu.

“Alokasinya cukup besar, 100 persen kuota di 2024 plus tambahan 10 persen. Jadi kalau tahun lalu perusahaan A mendapat 1 juta, di 2025 menjadi 1,1 juta. Itu sudah kita lakukan,” ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (29/8/2025).

Meski begitu, Bahlil meminta SPBU swasta yang masih kekurangan pasokan untuk membeli langsung dari Pertamina. Menurutnya, Pertamina memiliki stok nasional yang cukup. Dikutip dari Liputan6.com (29/8/2025)

“Kalau ada yang masih kurang, silakan beli di Pertamina. Barangnya ada. Karena ini juga terkait dengan neraca ekspor-impor migas kita,” katanya.

Pemerintah Pastikan Pasokan Aman

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sebelumnya juga menegaskan pemerintah sudah menambah alokasi impor sebesar 10 persen untuk menjaga ketersediaan BBM di pasar, termasuk di SPBU swasta seperti BP-AKR dan Shell.

“Dengan adanya penambahan 10 persen, asumsi kita ini sudah cukup. Kalau ada kelangkaan, kita harus petakan dulu penyebabnya,” ujar Yuliot dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Yuliot juga menepis kabar bahwa izin impor BBM untuk badan usaha swasta dipersingkat. Ia menegaskan mekanisme izin impor tetap tahunan.

Namun, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengakui adanya penyesuaian administrasi. Menurutnya, izin impor yang semula berlaku satu tahun kini dipangkas menjadi enam bulan.

“Selalu ada masalah dalam ekspor-impor, termasuk soal administrasi. Tapi pasokan tambahan 10 persen sudah ada, dan kalau masih kurang silakan ambil dari Pertamina,” jelasnya.

SPBU Swasta Bisa Belanja ke Pertamina

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, memastikan langkah antisipasi pemerintah sudah dijalankan. Pasokan untuk SPBU non-Pertamina ditambah 10 persen, dan opsi pembelian ke SPBU Pertamina juga dibuka untuk mencegah kelangkaan.

“Apabila masih kekurangan, bisa belinya ke SPBU Pertamina terdekat,” kata Djoko.

Dengan tambahan kuota impor dan ketersediaan stok Pertamina, pemerintah memastikan tidak ada ancaman krisis BBM nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *