Salah Identitas 15 Tahun, Mark Zuckerberg Gugat Meta Gegara Akun Diblokir

Ikolom.Jakarta – Seorang pengacara kebangkrutan asal Indianapolis, Indiana, bernama Mark Zuckerberg melayangkan gugatan terhadap Meta. Masalah bermula karena akun Facebook pribadinya berulang kali ditangguhkan dengan alasan menyamar sebagai pendiri Meta yang juga bernama sama.

Zuckerberg mengaku sudah hampir 15 tahun menghadapi salah identitas di platform tersebut. Akun miliknya yang sudah terverifikasi tercatat pernah ditutup hingga lima kali.

Kasus terbaru terjadi pada Mei lalu, ketika halaman firma hukumnya ikut dinonaktifkan untuk keempat kalinya, membuat ia kehilangan dana iklan sekitar USD 11.000. Atas kejadian itu, ia mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Marion dengan tuduhan kelalaian dan pelanggaran kontrak. Dilansir dari Merdeka.com, (7/9/2025).

“Kalau cuma urusan pribadi mungkin saya bisa abaikan. Tapi ini terkait bisnis, karena saya membayar untuk iklan,” ujarnya, dikutip dari New York Post, Minggu (7/9).

Menurut Zuckerberg, Meta menutup akunnya dengan dalih menggunakan nama tokoh terkenal, tidak memakai identitas asli, dan melanggar standar komunitas. “Mereka ambil uang saya, lalu menutup akun dengan alasan sama,” tambahnya.

Masalah yang Sudah Lama

Akun Zuckerberg pertama kali diblokir pada 2010. Setiap kali mengajukan banding, ia harus melewati proses panjang, termasuk mengirimkan foto diri, SIM, dan kartu kredit untuk membuktikan identitas.

“Tidak masuk akal, perusahaan teknologi sebesar itu tidak bisa menandai akun saya supaya masalah ini tidak berulang,” katanya.

Dampaknya bahkan merembet ke kehidupan pribadi. Firma hukumnya sering mendapat telepon dari orang yang menyangka ia adalah CEO Meta, menerima paket yang keliru ditujukan, hingga pernah dituntut secara salah oleh sebuah lembaga negara bagian Washington pada 2020.

Dalam gugatannya, Zuckerberg meminta pengembalian biaya iklan, ongkos pengacara, serta jaminan agar akunnya tidak lagi ditutup. “Klien saya kesulitan menemukan saya. Itu jelas mengganggu bisnis,” tegasnya.

Bahkan, dengan nada bercanda, ia mengatakan ingin agar Mark Zuckerberg sang CEO datang langsung, menyerahkan cek, berjabat tangan, dan meminta maaf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *