Yusril Buka Suara Soal Penangkapan Delpedro, Tantang Kuasa Hukum Adu Argumen di Pengadilan

Ikolom.Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meminta kuasa hukum aktivis Delpedro Marhaen, Maruf Bajammal, bersikap jentelmen dalam menghadapi proses hukum yang menjerat kliennya.

Pernyataan itu disampaikan Yusril menanggapi ucapan Maruf yang sebelumnya menyebut tim kuasa hukum Delpedro sulit bersikap jentelmen karena proses penangkapan kliennya tidak sesuai dengan koridor hukum.

“Perlawanan Anda harus jentelmen. Anda hadapi polisi di jalur hukum. Anda adu argumen dengan polisi, penyidik, dan jaksa. Hadapi di pengadilan,” kata Yusril saat dikonfirmasi, Mengutip Liputan6.com, Minggu (7/9/2025).

Yusril menilai, jika penangkapan yang dilakukan aparat dinilai tidak sesuai aturan, maka langkah yang tepat adalah mengajukan perlawanan melalui jalur hukum.

“Masalahnya, polisi menganggap penangkapan yang mereka lakukan sudah sesuai koridor hukum. Karena ada beda pendapat dengan polisi itulah, maka Anda harus lakukan perlawanan,” ujarnya.

Menurut Yusril, dengan mengikuti mekanisme hukum yang ada, masyarakat akan dapat menilai argumentasi pihak mana yang lebih kuat.

“Rakyat akan menilai, argumen skala yang lebih kokoh dan lebih meyakinkan, argumen Anda dan tersangka yang Anda bela atau argumen penegak hukum polisi, penyidik, dan jaksa?” ucapnya, dilansir Antara.

Sebelumnya, kuasa hukum Delpedro Marhaen, Maruf Bajammal, dalam konferensi pers pada Sabtu (6/9/2025) menegaskan pihaknya sulit bersikap jentelmen lantaran proses penangkapan yang dilakukan kepolisian tidak sesuai koridor hukum.

Karena itu, tim kuasa hukum meminta pemerintah turun tangan untuk meninjau dan mengevaluasi aparat yang menangkap Direktur Eksekutif Lokataru Foundation tersebut.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah menangkap enam tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penghasutan dan penyebaran informasi elektronik hingga memicu kerusuhan dalam aksi unjuk rasa.

Salah satu yang ditangkap adalah Delpedro Marhaen, yang disebut berperan mengajak pelajar dan anak-anak ikut serta dalam kericuhan di sejumlah lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *