Prabowo Bakal Investasi Ulang Dana Hemat Pendidikan ke Anak Bangsa

Ikolom.Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan melakukan penghematan anggaran pendidikan. Dana hasil efisiensi tersebut tetap akan diprioritaskan untuk kebutuhan sektor pendidikan.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai meninjau SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan dana besar untuk pendidikan, namun pemanfaatannya belum optimal akibat banyak kebocoran.

“Kita sadar sendiri, kekurangan-kekurangannya banyak. Tapi kita sudah, kita jangan mikir yang lalu, kita perbaiki yang sekarang. Sekarang kita all out, kita mau hemat, kita mau selamatkan sumber daya kita, kita harus, harus kita berantas korupsi,” ujar Prabowo dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden. Dilansir dari Kompas.com (10/9/2025).

Prabowo menambahkan, dana hasil penghematan akan diinvestasikan kembali ke dunia pendidikan.

“Sisa uang yang begitu banyak kita investasi kepada pendidikan, kepada anak-anak kita dalam masa depan kita,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan teknologi untuk memperkuat investasi pendidikan, salah satunya melalui smart digital screen atau layar digital pintar. Rencana awal pemerintah adalah menyalurkan perangkat tersebut ke 330 sekolah. Hingga November 2025, diperkirakan 100 ribu sekolah akan menerima bantuan ini.

Untuk tahap pertama, setiap sekolah akan mendapat satu layar digital. “Tahun depan kita tambah satu sekolah, tiga layar. Idealnya nanti satu kelas, satu layar. Di situ pelajaran-pelajaran dengan kontennya, dengan konten yang terbaik, animasi, dan kita bisa long distance education, tele-education,” kata Prabowo.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini juga bertujuan membantu daerah terpencil dan wilayah yang masih kekurangan guru.

“Karena apa? Untuk membantu daerah-daerah terluar, terpencil, juga daerah-daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Surabaya yang guru-gurunya kurang, kurang guru, atau gurunya juga mungkin penatarannya agak terbatas,” tambahnya.

Alokasi anggaran pendidikan tahun 2025 tercatat sebesar Rp 724,3 triliun. Pada 2026 jumlahnya meningkat menjadi Rp 757,8 triliun, naik 9,8 persen dibanding outlook 2025 sebesar Rp 690 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kenaikan tersebut sejalan dengan komitmen menjaga porsi belanja pendidikan sebesar 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Anggaran pendidikan sesuai dengan yang disampaikan DPR dan amanat konstitusi kita 20 persen dijaga terhadap keseluruhan belanja,” ungkap Sri Mulyani dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan anggaran pendidikan 2026 akan diarahkan pada tiga kelompok penerima manfaat, yaitu siswa dan mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana-prasarana dan operasional pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *