Ikolom.JakartaUtara – Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan mengungkapkan bahwa retreat sekretaris daerah (Sekda) akan berbeda dengan retreat kepala daerah yang telah terlaksana.
Benni menyebutkan, salah satu perbedaan utama dari dua agenda tersebut terkait dengan materi yang bakal disampaikan Kemendagi kepada para sekda.
“Tentu isu-isinya akan berbeda karena ini sekda,” kata Benni saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (22/9/2025). Dilansir dari lama berita kompas.com
Benni menjelaskan bahwa perbedaan juga terdapat pada narasumber yang akan hadir.
Kemendagri mempertimbangkan apakah cukup diisi oleh para pejabat di lingkungan Kemendagri atau melibatkan lembaga pemerintahan lainnya.
“Nah ini masih kita bahas apakah nanti bersama Lemhanas lagi, atau cukup dengan lembagaan yang lain, seperti LAN mungkin, atau dengan Kemendagri saja, kemungkinan-kemungkinan seperti itu saja, tapi ini memang masih dalam tahap persiapan, belum final,” ucap dia.
Kendati demikian, ada juga beberapa kesamaan antara retreat kepala daerah dan sekretaris daerah, misalnya terkait isu strategis pemerintah yang harus didukung oleh pemerintah daerah.
“Hal-hal yang bersifat strategis, kebijakan-kebijakan strategis, pasti akan disampaikan juga kepada Sekda,” tutur Benni.
Namun, rencana retreat sekda ini masih belum final, terutama terkait waktu dan tempat pelaksanaannya.
Hal teknis terkait waktu dan tempat pelaksanaan retreat sekda akan dibahas setelah pemerintah selesai membahas anggaran relaksasi yang menjadi tumpuan anggaran pelaksanaan agenda tersebut.
“Rencana kemarin pembiayaan untuk retreat ketiga itu melalui relaksasi. Relaksasi yang saat ini dalam proses,” kata Benni.
Sebagai informasi, retreat untuk sekretaris daerah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini pernah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengisi materi dalam retreat gelombang kedua kepala daerah di Jatinangor, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
“Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya, retreat untuk sekda Provinsi, Kabupaten, Kota (se-)Indonesia nantinya, di Magelang,” kata Tito.
Tito menjelaskan bahwa ratusan sekda ini adalah aparatur sipil negara dan birokrat yang paling tinggi di daerah sehingga kapasitas mereka perlu terus ditingkatkan lewat retreat.
Retreat untuk sekretaris daerah (Sekda) menjadi agenda penting karena mereka adalah ujung tombak birokrasi daerah. Berbeda dengan kepala daerah yang lebih menekankan aspek kepemimpinan politik, retreat Sekda akan fokus pada penguatan tata kelola pemerintahan, manajemen birokrasi, hingga sinkronisasi program pusat dan daerah.
Selain itu, Kemendagri masih menyiapkan format terbaik, termasuk pemilihan narasumber apakah hanya dari internal atau melibatkan lembaga lain seperti Lemhanas dan LAN. Meski demikian, substansi utama tetap menekankan isu-isu strategis nasional yang harus dikawal oleh birokrasi daerah.
Rencana ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar kapasitas Sekda sebagai ASN tertinggi di daerah terus ditingkatkan.
Namun, pelaksanaan retreat masih menunggu kepastian anggaran relaksasi serta penentuan waktu dan lokasi yang tepat.
