Singgung Anak Buah Prabowo, Cak Imin: Harus Banyak Selawat, Kalau Nggak Bisa Dipecat

Ikolom.Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya serius dalam menangani persoalan pupuk bagi petani.

Menurut Cak Imin, ketegasan Presiden merupakan wujud kepedulian nyata terhadap nasib petani di Indonesia.

“Sejak Pak Prabowo, alhamdulillah sekarang beliau selalu menyatakan tidak boleh ada lagi petani mengeluh karena tidak ada pupuk di depan matanya. Itu Presiden yang paling menangani problem,” ujar Cak Imin saat menghadiri peringatan Hari Tani Nasional 2025 sekaligus Harlah ke-11 Gerbang Tani di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (24/9). Dilansir Merdeka.com

Ia menilai pernyataan Presiden tersebut sebagai bentuk komitmen kuat dalam menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi petani.

“Alhamdulillah, ini Pak Prabowo menangani langsung. Kita doakan Pak Prabowo sehat terus. Menangani langsung dan pernyataan beliau clear,” tambahnya.

Harus Banyak Selawat

Meski begitu, Cak Imin mengingatkan bahwa tindak lanjut kebijakan Presiden juga sangat ditentukan oleh para pembantunya di kabinet.

Ia bahkan menyinggung perlunya keseriusan para pejabat agar tidak lalai menjalankan tugas.

“Tinggal anak buahnya bisa atau nggak. Harus banyak salawat jadi anak buah Pak Prabowo. Karena kalau nggak, dipecat setiap saat bisa gitu,” ucapnya yang disambut tawa audiens.

“Banyak selawat. Karena ya kita juga deg-degan juga. Faricha (Wamenkop Farida Faricha-red) juga ini. Baru dilantik udah deg-degan gitu,” sambungnya dengan guyon.

Cak Imin menekankan, keseriusan Presiden Prabowo harus diikuti oleh seluruh jajaran pemerintahan. Menurutnya, hal itu menjadi tanda adanya harapan baru bagi petani di Indonesia.

Pertobatan Nasional untuk Petani

Pada momentum Hari Tani Nasional, Cak Imin menyerukan agar kebijakan pemerintah benar-benar berpihak pada petani. Ia bahkan menyebut perlunya “pertobatan nasional” demi memastikan kesejahteraan mereka.

“Harapan baru di Hari Tani Nasional ini harus dibangun melalui pertobatan nasional. Yang pertama lewat policy, kebijakan-kebijakan. Yang kedua regulasi,” kata Cak Imin.

Ia menambahkan, tuntutan para petani mengenai kepastian pupuk, harga hasil panen, hingga akses lahan harus selalu menjadi prioritas pemerintah.

“Tuntutan yang paling pokok dari sahabat-sahabat petani itu terus dibunyikan setiap tahun, setiap Hari Tani,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *