Ikolom.Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan memberikan kesempatan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berbenah dalam jangka waktu 2–3 tahun. Namun, ia memastikan akan melakukan “bersih-bersih” jika perbaikan tidak juga terwujud.
“Kita kasih kesempatan BUMN, dalam 2-3 tahun kita bersihkan. Saudara, kalau dagang yang biasa harusnya hasilnya, yang wajarnya itu 10 persen dari aset. Kalau aset kita 100, harusnya tiap tahun kita dapat 10 persen. Jadi, dari 1.000 miliar dolar, harusnya dapat 100 miliar dolar tiap tahun,” katanya saat berbicara di hadapan sejumlah pimpinan partai politik di Jakarta, Senin. Dikutip dari Antara.
Presiden menambahkan, angka 100 miliar dolar setara dengan sekitar Rp1.600 triliun. “Rp1.600 triliun saudara-saudara, harusnya oke, karena kita orang Indonesia, yang 10 persen, kalau dari 10 persen, oke deh 5 persen, harusnya 50 miliar dolar kan, berarti Rp800 triliun, gak defisit kita. Gak juga 5 persen, ya udah deh 3 persen, gak juga, tetapi kita kasih target mereka ini dalam 3 tahun kita tunggu, kita tunggu hasil mereka. Insyaallah akan mencapai yang kita harapkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga melontarkan kritik keras terhadap pimpinan BUMN yang tidak menjalankan amanah negara.
“Saya perintahkan bersihkan itu BUMN, kadang-kadang nekat mereka itu diberi kepercayaan negara, dia kira itu perusahaan nenek moyang, perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri,” kata dia.
Presiden menegaskan tidak akan ragu memerintahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung memeriksa jajaran pimpinan BUMN jika ditemukan indikasi korupsi maupun penyalahgunaan kewenangan. “Saya mau kirim kejaksaan dan KPK untuk kejar-kejar itu,” kata Prabowo.
Di sisi lain, ia juga menyampaikan optimisme terhadap peran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang diyakini mampu membuka jutaan lapangan kerja. “Saya percaya Danantara akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Menurut Prabowo, Danantara merupakan salah satu terobosan penting karena menjadi wujud dana kedaulatan atau sovereign wealth fund milik Indonesia.
“Salah satu prestasi kita yang kita syukuri, kita telah membentuk dana, sovereign wealth fund, dana kedaulatan yang kita beri nama, Danantara Indonesia, Danantara adalah singkatan (dari) Daya Anagata Nusantara,” ungkapnya.