Headlines

Aktivis Mahasiswa Soroti Dugaan Penyimpangan Anggaran Pembangunan Taman di Desa Bontolangkasa Selatan

Ikolom.Gowa – Dugaan penyimpangan anggaran kembali mencuat di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa. Sorotan tajam datang dari aktivis mahasiswa Sulla, yang menyoroti proyek Pembangunan/Rehabilitasi/lapangan/Peningkatan Taman dan Taman Bermain Anak Milik Desa yang berlokasi di Dusun Talamangape.

Proyek tersebut dianggarkan melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan nilai mencapai Rp300 juta, difokuskan untuk pekerjaan penimbunan lahan taman/lapangan Namun berdasarkan pantauan lapangan serta informasi dari masyarakat, jumlah armada truk yang mengangkut timbunan diduga kurang lebih 200 unit, dengan estimasi biaya per truk sekitar Rp350-400 ribu.

Jika dikalkulasikan, total biaya timbunan hanya sekitar Rp70 – 80 juta, jauh di bawah anggaran yang tersedia.

Yang lebih mengejutkan, proyek tersebut kini terhenti dan tidak dilanjutkan dengan alasan bahwa anggaran telah habis. Sementara masyarakat mempertanyakan kejelasan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut, apalagi saat ini desa dipimpin oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa, yang tentu seharusnya lebih berhati-hati dalam pengelolaan anggaran publik.

“Kami menduga kuat ada ketimpangan serius antara nilai anggaran dan realisasi fisik di lapangan. Tidak masuk akal jika timbunan hanya 200 truk bisa menghabiskan Rp300 juta,” tegas Sulla.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan advokasi dan pengawasan bersama masyarakat, serta mendorong agar Inspektorat Kabupaten Gowa, Kejaksaan, dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan untuk melakukan audit dan penyelidikan mendalam terhadap proyek ini.

“Dana desa adalah hak rakyat. Jika ada dugaan penyelewengan, maka itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *