IKOLOM.NEWS, NASIONAL – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Amazon telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan investasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp84,3 triliun atau setara US$5 miliar. Pengumuman ini disampaikan Airlangga melalui akun Instagram resminya pada Kamis (24/4/2025).
“Dalam pertemuan ini saya menyambut baik komitmen Amazon Web Services (AWS) untuk meneruskan investasi mereka di Indonesia,” kata Airlangga.
BACA JUGA:
Andi Ina Kartika Sari Kembali Terpilih Jadi Ketua IKA Smansa Makassar
Pertemuan antara Airlangga dan pimpinan Amazon Group ini berlangsung di tengah upaya Indonesia bernegosiasi terkait tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat, sebagai dampak dari kebijakan Presiden Donald Trump yang menetapkan tarif hingga 32 persen terhadap sejumlah produk Indonesia.
Meski proses negosiasi tarif masih berjalan, Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia dan Amazon tetap berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional, termasuk kerja sama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Selain investasi, Airlangga mengungkapkan bahwa pembahasan juga mencakup pengembangan layanan cloud data computing, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, pemberdayaan perusahaan lokal, hingga penerapan standar keamanan siber nasional.
“Langkah besar ini adalah bagian dari komitmen AWS membangun ekosistem digital yang kuat, terbuka, dan aman,” ujarnya.
Sejak 2022, Kemenko Perekonomian memang telah mendorong AWS untuk membangun pusat pendidikan di Indonesia, guna mempercepat pengembangan SDM digital.
Vice President for Global Public Policy AWS, Michael Punke, juga menegaskan kembali dukungan perusahaannya terhadap transformasi digital Indonesia, termasuk dengan pembangunan dan pengoperasian pusat data di Indonesia untuk kawasan Asia Pasifik dalam jangka waktu 15 tahun ke depan.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyebut bahwa Amazon turut memberikan masukan terhadap proses negosiasi tarif dengan AS, bersama dengan perusahaan-perusahaan besar lain seperti Boeing, Microsoft, dan Google.
“Seluruh pemangku kepentingan tersebut mendukung upaya Indonesia untuk mendapatkan keadilan dalam hubungan dagang bilateral,” tegas Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Jumat (25/4/2025).