Ikolom.Jakarta – Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina menggelar aksi damai bertajuk “Jakarta Hingga Gaza: Keadilan untuk Kemanusiaan Semesta” di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, pada Minggu (7/9/2025) pukul 15.30 WIB.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap rakyat Palestina yang masih menghadapi genosida oleh Israel di Jalur Gaza.
“Kami ingin menyampaikan pesan moral dari Jakarta bahwa keadilan kemanusiaan harus ditegakkan, dan penderitaan rakyat Palestina tidak bisa terus dibiarkan,” kata Namsianto Wakhid, perwakilan pengurus API Palestina, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Rangkaian aksi akan diwarnai dengan penyalaan 1.000 lilin secara bersamaan sebagai simbol duka cita atas 700 hari lebih genosida yang berlangsung. Dilansir dari laman berita kompas.com
Selain itu, massa juga akan melakukan orasi, tabur bunga, dan doa bersama.
Menurut Namsianto, aksi ini diharapkan dapat menekan dukungan internasional, terutama dari pemerintah Indonesia, agar lebih tegas menyuarakan keadilan dan menghentikan kekerasan di Gaza.
“Ini adalah panggilan kemanusiaan. Dukungan rakyat Indonesia diharapkan memberi energi moril bagi perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan sepenuhnya,” ujarnya.
Berdasarkan data terkini, jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 telah melampaui 64.300 jiwa, dengan hampir 161.200 orang mengalami luka berat.
Dalam 24 jam terakhir, 72 warga Gaza dilaporkan meninggal dan 314 lainnya terluka akibat serangan udara dan darat militer Israel.
Selain itu, krisis pangan akibat blokade Israel semakin parah, dengan 382 orang termasuk 135 anak-anak meninggal karena kelaparan dan malanutrisi.
Sementara Kasi Humas Polres Metroe Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki menyatakan sebanyak 589 personel dikerahkan untuk pengamanan aksi tersebut.
“589 personel dikerahkan untuk pengamanan aksi Aliansi Pemuda Indonesia Palestina,” kata Ruslan.
Aksi damai Aliansi Pemuda Indonesia (API) Palestina di Jakarta ini menegaskan kuatnya solidaritas masyarakat sipil Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Simbol 1.000 lilin dan doa bersama menjadi penekanan moral bahwa isu Gaza bukan sekadar konflik politik, melainkan tragedi kemanusiaan global. Dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dan krisis kemanusiaan yang memburuk, aksi ini juga menjadi bentuk desakan agar pemerintah Indonesia mengambil langkah diplomatik lebih keras di forum internasional.
Kehadiran aparat keamanan menunjukkan upaya menjaga kondusivitas aksi, sehingga pesan kemanusiaan dapat tersampaikan tanpa gangguan.