Ikolom.Makassar – PSM Makassar kehilangan nakhoda lebih cepat dari perkiraan. Pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares, memutuskan mundur dari kursi kepelatihan usai melewati pekan ketujuh kompetisi Super League 2025/2026.
Keputusan ini menjadikan Bernardo sebagai pelatih pertama yang mundur di musim berjalan. Sang arsitek memilih hengkang tepat saat jeda kompetisi untuk agenda FIFA Matchday, sehingga memberi waktu bagi manajemen PSM mencari sosok pengganti.
“Dengan berat hati, saya pamit dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia yang memiliki sejarah hampir 110 tahun,” tulis Bernardo dalam pernyataan resmi di akun Instagram pribadinya, Rabu (1/10/2025).
Tavares mengungkapkan, faktor utama pengunduran dirinya adalah masalah finansial. Ia menyebut gaji yang tidak lancar selama 3,5 tahun terakhir membuat situasi tidak lagi bisa ditoleransi. Padahal, kontraknya bersama Pasukan Ramang masih berlaku hingga 2027.
“Masalah ini sudah berlangsung lama. Selama tiga setengah tahun, saya kerap mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Kini kondisinya benar-benar tidak berkelanjutan,” tegas pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Meski kecewa, Bernardo tetap menutup perjalanannya dengan ucapan terima kasih. Ia menyampaikan penghargaan kepada tim, publik Makassar, serta masyarakat Sulawesi dan Indonesia.
Kepergian Tavares menambah daftar panjang dinamika kursi pelatih di sepakbola Indonesia. Kompetisi domestik kerap diwarnai pergantian juru taktik. Musim lalu, bahkan empat pelatih harus angkat kaki lebih cepat hanya dalam enam pekan pertama.
Kini, PSM Makassar yang tengah berada di posisi ke-14 klasemen sementara, menghadapi pekerjaan rumah besar: mencari sosok pelatih baru untuk mengangkat performa tim di sisa musim.