IKOLOM.NEWS, NASIONAL — Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk bersih (net inflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp120 miliar pada pekan pertama Mei 2025, mencakup periode transaksi 5-8 Mei.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa arus modal asing paling signifikan masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), yakni sebesar Rp6,88 triliun.
“Rincian modal asing yang masuk terdiri dari jual neto Rp2,70 triliun di pasar saham dan Rp4,07 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto Rp6,88 triliun di pasar SBN,” ujar Ramdan dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/5/2025).
BACA JUGA:
Pakistan Balas Serangan India, Hancurkan Gudang Rudal di Punjab
Meski ada inflow pada awal Mei, secara akumulatif selama 2025, data setelmen hingga 8 Mei mencatat nonresiden masih mencatat jual neto sebesar Rp49,38 triliun di pasar saham dan Rp15,80 triliun di SRBI. Sementara itu, pasar SBN mencatat beli neto sebesar Rp30,18 triliun.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) terpantau menguat ke level 100,64 pada akhir perdagangan Kamis (8/5). DXY mencerminkan kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia, yakni euro, yen Jepang, pound sterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Sementara itu, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik tipis ke level 6,85 persen pada Jumat (9/5) pagi, dari 6,84 persen di akhir perdagangan Kamis. Untuk imbal hasil US Treasury Note 10 tahun, tercatat naik ke level 4,379 persen pada Kamis waktu setempat.