IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Pendiri Microsoft sekaligus filantropis kesehatan global, Bill Gates, memberikan peringatan kepada Presiden Donald Trump terkait penghentian dana kesehatan global yang dilakukan Gedung Putih sebagai bagian dari program efisiensi anggarannya.
Menurut dua sumber yang dikutip Reuters, Selasa (25/3/2025), Gates secara pribadi melobi para pejabat pemerintahan Trump agar tetap mendanai program kesehatan di seluruh dunia, termasuk vaksinasi anak dan pengobatan HIV/AIDS. Ia menegaskan bahwa yayasannya tidak dapat menutup kekurangan dana tersebut jika AS menarik diri.
“Gates, miliarder pendiri Microsoft yang kini menjadi filantropis kesehatan global, telah bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional serta anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat dalam beberapa minggu terakhir untuk membahas hal ini,” ujar sumber tersebut, dikutip Kamis (27/3/2025).
BACA JUGA:
Nurdin Halid: Golkar Sulsel Sedang Terpuruk
Kekhawatiran Terhadap Pemotongan Dana Kesehatan
Yayasan Gates juga menegaskan bahwa Gates sedang berdiskusi dengan Washington mengenai cara menjaga kesinambungan bantuan kesehatan dunia.
“Bill baru-baru ini berada di Washington D.C. untuk bertemu dengan para pengambil keputusan guna membahas dampak penyelamatan nyawa dari bantuan internasional AS. Ia juga membahas perlunya strategi untuk melindungi kelompok paling rentan di dunia, sekaligus menjaga kesehatan dan keamanan Amerika,” kata juru bicara Yayasan Gates.
Langkah pemotongan dana ini merupakan bagian dari kebijakan “America First” yang diusung Trump. Setelah pelantikannya pada 20 Januari, Trump langsung mengambil langkah untuk membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) serta memangkas lebih dari 80% kontrak, membekukan miliaran dolar bantuan, termasuk untuk pangan darurat dan pencegahan malaria.
Namun, Departemen Luar Negeri AS disebut sedang meninjau 30 proyek kesehatan global yang mungkin tetap didanai meski ada pemotongan anggaran besar-besaran.
Dampak bagi Organisasi Kesehatan Dunia
Didirikan pada tahun 2000, Gates Foundation memiliki anggaran tahunan lebih dari US$ 8 miliar (Rp 132 triliun) dan telah bekerja sama dengan pemerintah AS dalam proyek-proyek kesehatan global.
Diskusi Gates di Washington disebut berfokus pada organisasi kesehatan dunia seperti:
– Gavi, Vaccine Alliance
– Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria
Program pemberantasan polio dan malaria
Saat ini, AS mengalokasikan dana sekitar US$ 300 juta (Rp 4,9 triliun) setiap tahun kepada Gavi, serta lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16,4 triliun) kepada Global Fund.
“Jika AS menarik dana ini, prioritas utama seperti pemberantasan polio dan malaria bisa terdampak parah. Dalam skenario seperti ini, Yayasan Gates harus memutuskan apakah dan bagaimana mereka dapat menjaga program-program tersebut tetap berjalan,” ujar salah satu sumber yang dekat dengan organisasi tersebut.
Keputusan akhir mengenai pemotongan dana ini masih dalam tahap evaluasi di Gedung Putih, dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio serta Presiden Trump yang akan menentukan proyek mana yang tetap mendapatkan pendanaan.