Ikolom.Makassar — Dalam rangka memperluas wawasan dan pemahaman peserta terhadap dunia media dan isu representasi gender, peserta Latihan Khusus Kohati (LKK) Korps HMI-Wati Cabang Makassar melaksanakan kunjungan edukatif ke kantor Kabar Makassar yang terletak di Nipah Mall, Makassar, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Direktur Kabar Makassar, Hajriani Ashadi, S.H., M.H.yang memfasilitasi dialog terbuka bersama para peserta. Mengusung tema “Objektifikasi Perempuan: Perubahan Representasi Perempuan Dalam Media”, pertemuan ini menjadi ruang diskusi penting terkait bagaimana perempuan sering kali direpresentasikan secara bias dalam media massa, serta bagaimana perubahan peran perempuan kini mulai tampak dalam narasi media.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader Kohati di bidang jurnalistik, sekaligus membuka ruang diskusi terkait peran perempuan dalam dunia media. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari jurnalis senior dan tim redaksi Kabar Makassar, yang membagikan pengalaman, teknik peliputan, serta etika dalam penulisan berita.
Perwakilan dari Kabar Makassar, Hajriani Ashadi mengapresiasi semangat para peserta dan berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut. menekankan pentingnya kesadaran kritis terhadap konten media, khususnya dalam menelaah bagaimana perempuan digambarkan. Objektifikasi perempuan dalam media adalah bentuk kekerasan simbolik yang harus kita sadari dan lawan.
Perempuan tidak seharusnya hanya menjadi objek dalam pemberitaan, tetapi menjadi subjek yang aktif, cerdas, dan berdaya dalam membentuk narasi publik,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum reflektif bagi peserta LKK, yang berasal dari berbagai cabang di indonesia. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung proses produksi berita, berinteraksi dengan tim redaksi, serta mendalami bagaimana media bekerja dalam menyampaikan informasi secara objektif dan adil gender.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Latihan Khusus Kohati yang bertujuan mencetak kader perempuan HMI yang intelektual, progresif, dan peka terhadap isu-isu strategis, termasuk kesetaraan gender dan keadilan dalam representasi media