BLT Akhir Tahun dari Presiden Prabowo Diprediksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Ikolom.Jakarta – Kebijakan pemerintah untuk menambah nominal serta memperluas jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) yang akan disalurkan pada akhir tahun oleh Presiden Prabowo Subianto diperkirakan akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Mengutip laporan CNBC Indonesia, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa kebijakan “penebalan” BLT yang resmi diluncurkan Presiden Prabowo mulai 20 Oktober 2025 tersebut akan berdampak positif terhadap ekonomi, menaikkan proyeksi pertumbuhan dari 5,5% menjadi sekitar 5,7%.

“Itu langsung ke masyarakat, jadi akan memperkuat daya beli. Kalau diumumin seperti itu, saya bukan 5,5% lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kita 5,67%, hampir 5,7%,” tegas Purbaya di kawasan Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Pada kuartal IV-2025, jumlah penerima BLT diperkirakan mencapai 34,5 juta orang. Dari total tersebut, 20 juta merupakan penerima reguler yang sudah rutin menerima bantuan setiap tiga bulan sekali, sementara 14 juta lainnya merupakan penerima tambahan yang baru masuk dalam daftar.

Selain itu, besaran BLT juga mengalami kenaikan dari semula Rp 600 ribu per tiga bulan menjadi Rp 900 ribu per KPM. Asumsi satu KPM terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak.

“Itu data dari data Kemensos yang baru. Yang baru kan pake data apa namanya? DTSEN ya, pasti mereka sudah hitung sampai desil 4 ya,” papar Purbaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *