Bulukumba Siap Gelar Festival Pinisi ke-15, Bupati Andi Utta Temui Wamen Pariwisata

Ikolom.Jakarta – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, melakukan audiensi dengan Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya penguatan sektor pariwisata di Kabupaten Bulukumba, yang dikenal sebagai salah satu daerah unggulan wisata bahari di Sulawesi Selatan.

Dalam pengantarnya, Wamen Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba atas kunjungannya ke Kementerian Pariwisata dan komitmennya dalam pengembangan pariwisata daerah.

“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba yang telah datang bersilaturahmi dan berdiskusi. Kami melihat Bulukumba memiliki potensi besar, terutama dalam wisata bahari dan budaya yang sudah dikenal luas,” ungkapnya.

Salah satu poin utama yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut adalah Program Gerakan Wisata Bersih, inisiatif nasional Kementerian Pariwisata untuk mewujudkan destinasi wisata yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Program ini melibatkan pemerintah daerah, mitra swasta, serta masyarakat, dengan tujuan menciptakan destinasi yang nyaman, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan daya saing pariwisata melalui pengelolaan kebersihan, sanitasi, dan sampah.

Wamenpar yang akrab disapa Ni Luh Puspa juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di desa wisata, pengembangan website desa wisata untuk mempromosikan potensi lokal kepada wisatawan domestik dan mancanegara, serta dukungan terhadap penyelenggaraan event-event desa yang dapat memperkuat daya tarik wisata berbasis masyarakat.

Sementara itu, Bupati Andi Utta memaparkan berbagai langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Di antaranya, pembinaan terhadap delapan desa wisata unggulan, yaitu Desa Bira, Darubiah, Ara, Lembanna, Tamatto, Tanah Toa, Kahaya, dan Tritiro.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Utta juga menyampaikan bahwa Bulukumba tengah bersiap menggelar Festival Pinisi ke-15, yang akan berlangsung pada 23–25 Oktober 2025. Event budaya yang telah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) ini disebut sebagai kebanggaan masyarakat Bulukumba dan akan terus dipertahankan sebagai agenda nasional yang mengangkat kearifan lokal.

Bupati turut menyampaikan secara langsung undangan kepada Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata untuk hadir dalam pembukaan Festival Pinisi tahun ini.

Selain itu, pertemuan juga membahas pengembangan Kawasan Pembuatan Perahu Pinisi, yang diharapkan menjadi kawasan wisata budaya terintegrasi dan ikon unggulan Bulukumba. Wamenpar menyambut baik rencana tersebut, mengingat Pinisi telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba dan Sulawesi Selatan.

Kementerian Pariwisata turut mendorong Pemkab Bulukumba agar menyesuaikan dokumen perencanaan dan regulasi daerah dengan Undang-Undang Kepariwisataan yang baru, termasuk penyelarasan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) yang akan disusun.

Terkait Dana Alokasi Khusus (DAK), pemerintah daerah juga diminta menyiapkan seluruh dokumen pendukung. Pemkab Bulukumba sendiri telah menyiapkan Masterplan Kawasan Pembuatan Perahu Pinisi serta Masterplan Pengembangan Kawasan Bira–Bara–Lemo Lemo sebagai bentuk kesiapan untuk memperoleh alokasi anggaran DAK pariwisata pada tahun 2027.

Selain aspek infrastruktur, Kementerian Pariwisata menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, khususnya melalui pelatihan bagi pemandu wisata lokal agar mampu memberikan pelayanan profesional kepada wisatawan.

Bupati Andi Utta yang hadir didampingi sang istri, Andi Herfida Muchtar, serta Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ferryawan Fahmi, menyebut pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata berbasis budaya dan keberlanjutan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *