IKOLOM.NEWS, INTERNASIONAL – Delegasi tingkat tinggi Hamas tiba di Kairo, Mesir, pada Jumat (7/3/2025) untuk membahas upaya perpanjangan gencatan senjata di Gaza. Gencatan senjata yang rapuh ini telah berhasil menghentikan sebagian besar permusuhan dengan Israel.
“Delegasi tersebut bertemu dengan pejabat Mesir pada hari Sabtu (8/3) untuk membahas perkembangan terbaru, menilai kemajuan dalam pelaksanaan perjanjian gencatan senjata, dan membahas masalah yang terkait dengan peluncuran fase kedua kesepakatan tersebut,” ujar seorang pejabat Hamas kepada AFP, seperti dikutip Minggu (9/3/2025).
BACA JUGA: Patrick Kluivert Umumkan Skuad Timnas Indonesia Jelang Laga Melawan Australia dan Bahrain
Selama pertemuan dengan mediator Mesir, Hamas menuntut agar Israel segera melaksanakan perjanjian yang telah disepakati, memulai negosiasi tahap kedua, serta membuka perbatasan untuk memperlancar masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
“Kelompok militan Palestina menginginkan perjanjian komprehensif yang menjamin gencatan senjata permanen dan menyeluruh,” kata seorang pejabat Hamas lainnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam tahap kedua, Hamas menginginkan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, penghentian blokade, rekonstruksi wilayah yang terdampak perang, serta dukungan finansial sebagaimana yang telah dibahas dalam pertemuan puncak negara-negara Arab di Kairo pekan ini.
Tahap pertama gencatan senjata telah berakhir pada akhir pekan lalu, setelah berlangsung selama enam minggu dengan ketenangan relatif yang mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.
Di sisi lain, Israel menyatakan keinginannya untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata hingga pertengahan April. Namun, Hamas menegaskan bahwa mereka menginginkan transisi langsung ke tahap kedua yang akan mengarah pada penghentian perang secara permanen.
Sebagai informasi, dari total 251 sandera yang diculik oleh militan Palestina selama serangan Hamas pada Oktober 2023 yang memicu perang, 58 orang masih berada di Gaza. Militer Israel memperkirakan bahwa 34 di antaranya telah tewas.