Dosen & Mahasiswa Universitas Sawerigading Laksanakan Survei Penegakan Hukum di Desa Soreang Takalar

Dosen & Mahasiswa Universitas Sawerigading Laksanakan Survei Penegakan Hukum di Desa Soreang Takalar. (FOTO; Rendi)

IKOLOM.NEWS, TAKALAR – Sebagai bagian dari upaya pengembangan ilmu hukum dan kontribusi dalam pemecahan masalah hukum di tingkat desa, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading, Aqramawardana, membimbing mahasiswa dalam penelitian mengenai penegakan hukum di Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar yang dilaksanakan pada 17-18 Februari 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pandangan masyarakat setempat terhadap implementasi hukum di wilayah mereka.

BACA JUGA: Dilantik jadi Ketua IKA FKG Unhas, Cicu: ‘FKG juga Harus Menjadi yang Terdepan’

Melalui penelitian ini, mahasiswa mengkaji berbagai aspek penegakan hukum, termasuk peran aparat dan masyarakat dalam menciptakan kepastian hukum serta mengatasi hambatan yang ada.

Pendekatan teori hukum digunakan untuk memahami hubungan antara regulasi, kebijakan lokal, serta faktor sosial dan budaya yang memengaruhi efektivitas penerapan hukum.

“Melalui penelitian ini, saya berharap mahasiswa dapat memahami pentingnya penegakan hukum yang adil dan merata, khususnya di wilayah pedesaan. Ini bukan hanya sekadar uji teori, tetapi juga wawasan praktis tentang bagaimana hukum diterapkan dalam konteks nyata,” ujar Aqramawardana.

Hasil penelitian mengungkap berbagai kendala yang dihadapi aparat dalam menegakkan hukum serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem penegakan hukum di daerah tersebut. Temuan ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah desa dan lembaga terkait.

Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, penelitian ini juga bertujuan membangun kesadaran hukum di kalangan warga desa dan mendukung terciptanya sistem hukum yang lebih efektif di daerah pedesaan.

Tentang Penelitian dan Dosen Pembimbing

Aqramawardana adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading yang fokus pada isu-isu penegakan hukum di daerah. Penelitian ini melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan riset lapangan, yang menjadi bagian dari kurikulum berbasis problem-solving dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *