IKOLOM.NEWS, MAKASSAR — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar menggelar rapat pleno pengurus di Kantor DPD Golkar, Jalan Lasinrang Mangkura, Kota Makassar, Senin (10/3/2025). Rapat pleno tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri “Appi” Arifuddin.
Dalam rapat tersebut, DPD II Golkar Makassar mengumumkan pergantian sejumlah posisi penting di jajaran pengurus. Salah satu posisi strategis yang mengalami pergantian adalah Sekretaris DPD II Golkar, yang sebelumnya dijabat Wahab Tahir, kini digantikan oleh A. Suharmika.
BACA JUGA: Tomy Winata Soroti Penciptaan Lapangan Kerja dan Harapan untuk Danantara Usai Bertemu Prabowo
Selain itu, H. Ismail resmi ditunjuk sebagai Ketua Harian, dan A. Ryan dipercaya mengemban tugas sebagai Bendahara DPD II Golkar Kota Makassar.
Perkuat Organisasi Jelang Agenda Politik
Munafri Arifuddin menegaskan, pergantian pengurus ini merupakan bagian dari langkah strategis partai untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kinerja partai, terutama dalam menghadapi berbagai agenda politik ke depan.
“Pergantian ini dilakukan untuk memastikan organisasi berjalan lebih efektif dan efisien. Kami yakin dengan kepemimpinan yang baru, Golkar Makassar akan semakin solid dan siap menghadapi tantangan politik yang ada,” ujar Munafri usai rapat pleno.
Ia berharap, dengan wajah-wajah baru dalam kepengurusan inti, semangat dan dinamika organisasi akan semakin meningkat.
Dekatkan Partai dengan Masyarakat
Munafri juga menekankan pentingnya mendekatkan partai dengan masyarakat Kota Makassar, sehingga Golkar dapat terus hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan warga.
“Melalui penguatan struktur dan penyegaran pengurus ini, kami ingin memastikan Golkar tetap menjadi partai yang dekat dengan rakyat dan terus berkontribusi nyata bagi pembangunan Kota Makassar,” tambahnya.
DPD II Golkar Makassar berharap, melalui rapat pleno ini, partai dapat lebih siap menghadapi dinamika politik dan terus menjaga soliditas internal untuk meraih kemenangan dalam setiap momentum politik mendatang.