Ikolom.Jakarta – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan partainya siap meninjau ulang sekaligus menghentikan sejumlah tunjangan anggota DPR yang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.
“Fraksi Gerindra telah mendengar keluhan serta tuntutan masyarakat, terutama terkait tunjangan-tunjangan anggota dewan yang mencederai perasaan dan kepercayaan rakyat. Untuk itu, kami siap untuk meninjau ulang serta menghentikan tunjangan-tunjangan tersebut,” kata Budi dalam siaran persnya, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (30/8/2025).
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra itu juga menyampaikan permohonan maaf apabila peran fraksinya belum maksimal dalam menyerap aspirasi rakyat. Menurutnya, kebebasan berpendapat masyarakat merupakan prinsip yang harus dijamin sekaligus dilindungi.
“Dengan tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar bahwa demokrasi kita berdiri di atas prinsip kebebasan berpendapat, yang bukan hanya dijamin, tetapi juga harus dilindungi,” ucap keponakan Presiden Prabowo Subianto itu.
Budi turut menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam sejumlah aksi demonstrasi di berbagai daerah. Salah satunya ialah Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis Brimob.
Menurutnya, rangkaian tragedi tersebut merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat dan harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem serta tata kelola bernegara.
“Atas nama pribadi dan Fraksi Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, baik di Jakarta, Makassar, maupun di kota-kota lainnya. Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai bangsa,” tutupnya.