Hamas Bakal Melepas Tiga Sandera Israel Asal 369 Tahanan Palestina Dibebaskan

Hamas Bakal Melepas Tiga Sandera Israel Asal 369 Tahanan Palestina Dibebaskan. (Foto: CNBC)

IKOLOM.NEWS, INTERNASIONALHamas pada Jumat (14/2/2025) mengumumkan akan membebaskan tiga sandera Israel dalam pertukaran tahanan gelombang keenam yang dijadwalkan pada Sabtu (15/2/2025). Kantor Perdana Menteri Israel telah mengonfirmasi menerima daftar tiga nama tersebut.

Pengumuman ini mengakhiri kekhawatiran akan berlanjutnya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza setelah ketegangan beberapa hari terakhir. Sebelumnya, Hamas sempat menunda pembebasan sandera karena menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Israel merespons dengan mengancam akan melanjutkan serangan jika para sandera tidak dibebaskan sebelum batas waktu yang ditetapkan, yakni Sabtu pukul 12.00. Namun, Hamas tidak gentar dan tetap menuntut agar Israel melaksanakan semua poin dalam kesepakatan, termasuk menghentikan serangan dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pada Kamis (13/2/2025), Hamas memastikan akan membebaskan tiga sandera Israel setelah negara mediator, Mesir dan Qatar, memberikan jaminan bahwa Israel akan memenuhi perjanjian yang telah disepakati.

Baca Juga: Respon Bahagia Warga Gaza Atas Gencatan Hamas-Israel

Tiga Sandera Israel yang Akan Dibebaskan

Seperti dikutip dari Al Jazeera, dalam pernyataan yang dirilis melalui Telegram, sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, mengungkapkan identitas tiga sandera yang akan dibebaskan:

1. Alexander “Sasha” Trufanov (29), warga Rusia-Israel yang diculik bersama pacarnya, Sapir Cohen, dari rumah mereka di permukiman Nir Oz, Israel. Ayahnya tewas dalam serangan 7 Oktober 2023, sementara ibu dan neneknya sempat ikut disandera tetapi telah dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada November 2024.

2. Sagui Dekel-Chen (36), warga negara AS-Israel yang juga diculik dari Nir Oz. Dekel-Chen memiliki tiga anak, salah satunya lahir saat ia masih dalam penyanderaan. Awalnya, ia tidak mengetahui bahwa istri dan anak-anaknya selamat dari serangan 7 Oktober.

3. Yair Horn (46), warga Israel keturunan Argentina yang juga tinggal di Nir Oz. Ia bekerja di sektor konstruksi dan dikenal aktif di komunitasnya.

Israel Bebaskan 369 Tahanan Palestina

Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, Israel akan membebaskan 369 tahanan Palestina pada Sabtu (15/2/2025). Menurut Kantor Media Tahanan Palestina (ASRA), dari total tahanan yang akan dibebaskan, 36 di antaranya menjalani hukuman penjara seumur hidup. Sementara itu, 333 lainnya berasal dari Gaza dan ditahan tanpa dakwaan setelah serangan 7 Oktober 2023.

Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk meredakan ketegangan dan membuka jalan bagi gencatan senjata yang lebih permanen di Jalur Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *